Panas, Ojol Versus Pangkalan Tawur
Radartvnews.com- Rekaman video amatir saat salah satu pengemudi ojek online diintimidasi serta atributnya dirampas paksa oleh sekelompok orang yang diduga sebagai ojek pangkalan, di sekitar kawasan Terminal Rajabasa Bandar Lampung (31/7). Video yang beredar luas di group media sosial ojek online tersebut, langsung mendapat reaksi dari pengemudi ojek online lainnya. Selasa pagi, puluhan pengemudi ojek online berencana melakukan aksi penyerangan terhadap sekelompok orang yang diduga merupakan oknum yang sering melakukan perampasan kepada ojek pangkalan di wilayah Rajabasa. Kompol Anung Kapolsek Kedaton menjelaskan, mengetahui adanya rencana penyerangan puluhan pengemudi ojek online ini, aparat kepolisian dan TNI, langsung melakukan pencegahan dengan memanggil ketua perkumpulan pengemudi ojek online. Pihak kepolisian meminta puluhan pengemudi ojek online ini untuk mengurungkan niatnya melakukan aksi penyerangan terhadap ojek konvensional. Sementara ketua perkumpulan pengemudi ojek online, Miftahul Huda mengatakan, aksi intimidasi dan perampasan atribut yang diduga dilakukan oleh ojek pangkalan ini memang kerap terjadi ketika para anggotanya menjemput penumpang disekitar kawasan Terminal Rajabasa. Menurutnya kesepakatan antara kedua belah pihak memang sudah dilakukan, yakni tidak boleh mengambil penumpang disekitar kawasan tersebut dan hanya diperkenankan menurunkan penumpang dengan jarak 50 meter dari pangkalan ojek konvensional. Hanya saja beberapa anggota mereka yang baru bergabung tidak mengetahui adanya peraturan yang sudah diberlakukan. Untuk menghindari konflik yang lebih meluas, pihak kepolisian berjanji akan melakukan pemanggilan terhadap kedua belah pihak yakni ojek online dan ojek konvensional, agar peraturan yang sudah diberlakukan untuk dipatuhi guna mencegah benturan serta gesekan yang bisa berakibat konflik antar kedua belah pihak.(ren/san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: