Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi pembangunan Arboretum ITERA

Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi pembangunan Arboretum ITERA

Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi pembangunan Arboretum ITERA yang merupakan bagian dari Kebun Raya Lampung. Arboretum dengan luas 2 ha tersebut merupakan bagian dari Kebun Raya Lampung seluas 150 ha. Direncanakan terdapat 5000 bibit pohon diantaranya 43 jenis  tanaman langka  seperti Pohon Trembesi, Damar,  Bungur,  Agathis, Cemara Laut,  Mahoni,  Gmelina,  Tanjung dan Bambu.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono, saat mendampingi Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) LHP yang diwakili oleh Direktur Konservasi Tanah dan Air. Mochamad Firman, beserta Wakil Rektor Institut Sumatera Sukrasno meresmikan Arboretum ITERA sekaligus menghadiri Acara Seminar Nasional Memperingati Hari Hutan dan Pohon Sedunia dengan Tema Hutan dan Pohon Sebagai Jantung Kehidupan Planet Bumi di Gedung LPPMC ITERA. Dalam Sambutannya Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Ir. Sutono, MM menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi ITERA  untuk membangun Arboretum. Arboretum kedepan diharapkan mampu menambah keragaman hayati dan ruang terbuka hijau di Provinsi Lampung. "Dengan berkurangnya lahan hutan dan ruang terbuka hijau.  Maka masyarakat Luaslah yang akan merasakan dampaknya negatifnya seperti banjir,  tanah longsor maupun kekeringan saat musim kemarau. Untuk itu, pada momentum ini Pemerintah Provinsi Lampung mengajak seluruh elemen masyarakat Lampung untuk berkontribusi nyata dengan menanamkan kesadaran akan pentingnya keberadaan ruang terbuka hijau dan hutan," ujar Sutono. Keberadaan Arboretum dapat dimanfaatkan sebagai wisata edukasi dan kegiatan ilmiah lainnya. "Arboretum ITERA dapat dijadikan sebagai media  riset,  pendidikan, pariwisata, dan tentunya akan menjadi salah satu tempat yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi Masyarakat Lampung" Tambahnya. Dalam kesempatan ini,  Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) LHP diwakili Direktur Konservasi Tanah dan Air Ir.Mochamad Firman, M.FOR menjelaskan bahwa bertepatan dengan Hari Hutan Internasional tanggal 21 Maret diharapkan mampu meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya keberadaan pohon dan hutan. Sementara itu Firman menuturkan dengan adanya Arboretum ITERA mampu menjadi ruang terbuka hijau bagi masyarakat kota Lampung. Manfaatnya antara lain sebagai sarana penelitian,  manfaat konservasi serta pemanfaatan mata air sebagai penyimpaan air hujan. "Dengan adanya Arboretum, diharapkan mampu menjadi penyeimbang di masa pemanasan global kedepannya. Selain itu,  Arboretum juga sebagai pendukung Ruang terbuka hijau,  karena 30% wilayah kota harus terdapat ruang terbuka hijau," kata Firman. Manfaat arboretum lanjut Firman akan lebih maksimal apabila didukung oleh lingkunga sekitarnya. "Upaya ini akan lebih bermanfaat apabila wilayah sekitar Arboretum ditanami pohon-pohon lainnya,"tambahnya. Sementara itu, Wakil Rektor Institut Sumatera Bidang Non Akademik Prof. Dr. Sukrasno, M.S menambahkan ITERA berkomitmen besar untuk mampu membentuk green kampus. Sehingga kedepannya masyarakat Lampung mampu merasakan manfaatnya, karena wilayah hijau  merupakan jantung dari dunia.(Rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: