Jadi Pemudik Cerdas, Cek Waktu Tepat Saat Mudik dan Balik Lebaran 2025

--
RADARTVNEWS.COM - Mudik Lebaran selalu menjadi tradisi yang dinanti banyak orang, namun kemacetan panjang yang sering terjadi bisa mengurangi kenyamanan perjalanan.
Untuk itu, perencanaan waktu yang tepat sangat penting agar perjalanan mudik dan balik Lebaran berlangsung lancar.
Jasa Marga dan pihak berwenang sudah memprediksi kapan puncak kepadatan arus mudik dan balik terjadi. Dengan mengetahui waktu-waktu sibuk ini, para pemudik dapat menghindari kemacetan yang mengganggu, dan memilih waktu keberangkatan yang lebih tepat.
Berikut adalah informasi penting yang perlu diperhatikan untuk menghindari terjebak macet dan memastikan perjalanan mudik Anda lebih aman dan nyaman.
Jasa Marga memperkirakan ada beberapa waktu yang menjadi pilihan banyak pemudik untuk berangkat saat libur Lebaran, dan ini justru bisa meningkatkan risiko terjebak kemacetan.
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita mengatakan ada dua waktu yang paling sering dipilih pemudik, yaitu setelah sahur dan setelah waktu Maghrib.
Waktu-waktu ini cenderung menjadi favorit bagi banyak orang yang ingin memulai perjalanan mudik.
"Pemudik sering berangkat setelah sahur atau setelah maghrib," jelas Atika di kantornya, seperti yang dikutip pada Minggu, 23 Maret 2025.
Sementara itu, untuk arus balik, waktu keberangkatan yang banyak dipilih adalah sore hari.
"Sebagai contoh, jika seseorang berangkat dari Bandung setelah check-out hotel, perjalanan biasanya dimulai di sore hari. Begitu juga yang berangkat dari Semarang, mereka biasanya berangkat mulai siang hari," tambahnya.
Atika juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan waktu-waktu lebih senggang untuk mudik, terutama beberapa hari sebelum puncak arus mudik yang diperkirakan akan terjadi menjelang Lebaran.
"Sudah ada kepadatan di jalur Jakarta-Cikampek sejak H-6," ucap Atika.
Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, sebelumnya memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 28-30 Maret 2025, sementara arus balik diperkirakan terjadi pada 5-7 April 2025.
Sebagai antisipasi, Polri akan melaksanakan Operasi Ketupat dengan dua versi. Untuk wilayah dari Lampung hingga Bali, operasi ini akan berlangsung selama 17 hari, sedangkan untuk 28 Polda lainnya, operasi akan dilakukan selama 14 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: