Wow, Harga Emas Cetak Rekor! Saatnya Beli atau Jual?, Simak Analisis Pakar

Wow, Harga Emas Cetak Rekor! Saatnya Beli atau Jual?, Simak Analisis Pakar

--sumber foto : Dany

Kebijakan tarif Trump terhadap sejumlah negara seperti China, Meksiko, dan Kanada dapat menciptakan distorsi dalam perdagangan global.

Potensi pelemahan ekonomi global dapat mendorong investor untuk beralih dari aset berisiko seperti saham ke emas. Emas dianggap sebagai aset yang aman (safe haven) ketika terjadi ketidakpastian ekonomi atau gejolak pasar karena nilainya lebih stabil.

Makanya sepanjang kondisi ekonomi masih seperti sekarang ini, peluang harga emas untuk melanjutkan penguatan akan terus terjadi.

"Risk off sentimen membawa investor menghindari aset berisiko dan ke safe haven," kata Lukman.

Lukman mengatakan di tengah kenaikan emas, investor memang seharusnya mengambil untung dengan menjual emas. Namun emas yang dijual sebaiknya maksimal 30 persen persen dan kembali membelinya ketika terkoreksi.

"Namun perlu juga kembali beli apabila rally berlanjut tanpa koreksi yang signifikan," katanya.

Senada, Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat mengatakan ketidakpastian ekonomi mendorong investor beralih ke emas sebagai safe haven.

"Ketika pasar saham bergejolak, emas menjadi pelarian utama karena dianggap stabil dalam menjaga nilai aset," katanya.

Tak hanya itu, Achmad mengatakan kebijakan moneter longgar (suku bunga rendah) di tingkat global juga membuat emas semakin menarik.

Ketika suku bunga diturunkan, imbal hasil dari aset yang menghasilkan bunga seperti obligasi ,juga menjadi lebih rendah. Ini membuat emas lebih menarik.

Meskipun emas tidak menghasilkan bunga, investor lebih memilihnya ketika alternatif investasi lainnya seperti obligasi memberikan imbal hasil yang rendah.

"Biaya oportunitas memegang emas turun ketika instrumen berbunga seperti obligasi memberikan imbal hasil minim," katanya.

Begitu juga, Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi INDEF Andry Satrio Nugroho mengatakan ketika emas naik, sudah dipastikan instrumen investasi seperti saham, reksadana, sedang mengalami penurunan. Penyebabnya adalah ketidakpastian global dan domestik.

Andry mengatakan peluang untuk mengambil keuntungan di tengah lonjakan harga emas tergantung pada tujuan investasi masing-masing investor.

Jika niatnya memang jangka pendek untuk profit-taking, harga emas saat ini sebenarnya sudah cukup tinggi dan bisa jadi momentum yang bagus untuk mendapatkan keuntungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: