Kisah Pilu Korban Tembok Roboh : Dalam Semalam 2 Balita jadi Yatim Piatu dan Kehilangan Rumahnya

FOTO ILUSTRASI-tangkap layar-
BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM – Jikalau ada survei warga Kota Bandar Lampung, yang paling sedih dan nestapa, maka layak disematkan kepada M. Riski Hakiki dan Aisyah Umaroh.
Betapa tidak dalam sekejap malam yang pekat diiringi hujan deras di Jumat 21 Februari 2025, sekira pukul 22.00 WIB.
Sebuah graha sangat sederhana (jikalau tak mau disebut rumah kalangan wong cilik). Rumah model bedeng di Jalan Sisingamangaraja, Gang Kelinci, Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung roboh tak terbentuk diterjang longsor pasca hujan deras tak henti sejak Jumat malam.
Kedua anak berusia 5 tahun yang sedang menyenyam pendidikan di bangku Taman Kanak – Kanak dan adiknya berusia 1,5 tahun harus menjadi yatim piatu, sekaligus hilangnya tempat naungan untuk berlindung dari panas dan hujan.
Kedua anak berusia 5 tahun yang sedang menyenyam pendidikan di bangku Taman Kanak – Kanak dan adiknya berusia 1,5 tahun harus menjadi yatim piatu, sekaligus hilangnya tempat naungan untuk berlindung dari panas dan hujan.
”Jika ada kepedihan paling mendalam hari ini di Kota Bandar Lampung. Maka Riski dan Aisyahlah, anak-anak yang harus menanggungnya,” ujar salah seorang wanita tetangga korban sambil menyeka air mata.
Dia hanya mampu mendoakan agar kedua anak ini diberi kekuatan dan kesabaran menerima takdir yang alangkah pahit.
Saat malam mengerikan itu, keduanya mampu diselamatkan oleh izin Allah Subhana wata a’la tanpa luka sedikitpun. Saat peristiwa, keduanya sudah menarik selimut dan tidur di kamar sejak pukul 20.00 WIB.
Memang hujan deras dengan intensitas kerapatan sangat tebal ini telah menjadikan Tapis Berseri menjadi danau besar. Ditambah cuaca sangat dingin mendera, membuat mayoritas warga memilih untuk tidur cepat.
”Kedua orang tua korban sedang istirahat malam di ruang tengah. Namun tetiba datanglah peristiwa ini,” tandasnya.
BACA JUG A:Suami Istri di Bandar Lampung Wafat Tertimpa Tembok Rumah Roboh Saat Hujan Deras
Saat ini, kedua anak yang memiliki arti nama sangat bagus ini ikut bersama keluarga besarnya. Dia dipastikan akan dirawat Sang Bude (kakak dari orang tua) yang tingggal di sebelah rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: