Ini Penampakan Harimau Sumatera yang Tertangkap Kandang Jebak, Kini Dievakuasi dari Ancaman Perburuan Liar

Proses evakuasi Harimau Sumatera yang tertangkap kandang jebak di wilayah Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, -Foto : SC Rendy Mahardika-
RADARTVNEWS.COM, PESISIR BARAT - Perburuan terhadap Harimau Sumatera di Kabupaten PESISIR BARAT, Provinsi Lampung yang sejak beberapa bulan terakhir masuk ke wilayah perkebunan hingga memangsa hewan ternak dan mengancam keselamatan warga akhirnya mulai teratasi.
Terbaru, seekor Harimau Sumatera yang masuk perangkap kandang jebak warna hijau yang di pasang di wilayah Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Senin kemarin, 17 Februari 2025, langsung dievakuasi petugas hari ini, Selasa, 18 Februari 2025.
Sebelum dievakuasi Harimau Sumatera yang berhasil di tangkap di Pesisir Barat Lampung itu ditutup kandang jebak dengan terpal hijau.
Komandan Kodim 0422/Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya membenarkan proses evakuasi Harimau Sumatera yang masuk kandang jebak di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
"Pada hari ini kita telah menangkap salah seekor Harimau Sumatera, memang untuk harimau ini sudah berkeliaran di tanah masyarakat dan hari ini kita tangkap dalam upaya melestarikan harimau tersebut jangan sampai ada masyarakat untuk berburu harimau tersebut. Sehingga setelah hari ini kita evakuasi akan ditangkar dan ditindak lanjuti oleh BKSDA," ujarnya.
Dandim Lampung Barat, yang juga membawahi Kabupaten Pesisir Barat itu menghimbau warga untuk tidak memburu satwa yang dilindungi itu.
Sementara itu Kapolres Pesisir Barat AKBP. Alsyahendra, S.IK.. M.H menyampaikan bila dari apa yang dilihat pada hari ini, ada fakta yang dapat disampaikan bahwa dengan terjeratnya satu ekor harimau Sumatera bahwasanya membuktikan habitat harimau Sumatera di wilayah kabupaten pesisir barat yang merupakan bagian dari TNBBS juga masih ada, masih banyak dan perlu kita lestarikan bersama dan merupakan tanggung jawab semua pihak. Dirinya pun berharap kepada masyarakat untuk segera melaporkan ke aparat terkait jika melihat hewan appendik
“Kami berharap tidak terjadi perburuan satwa liar yang dilindungi oleh masyarakat. Dimana sesuai undang-undang nomor 32 tahun 2024 perburuan hewan appendik atau hewan yang dilindungi adalah perbuatan pidana. Untuk itu apabila ada hewan ternak warga dimangsa agar melaporkan ke forkopimda dan tidak melakukan perburuan liar” tegas Alsyahendra.
Diketahui, harimau sumatera tersebut masuk dalam salah satu kandang jebak pada senin siang, dari beberapa kandang yang di sebar pada beberapa lokasi berbeda. Lokasi jebakan berjarak sekitar dua kilometer dari pemukiman warga.
Sebelumnya, hekwan buas tersebut tertangkap kamera trap milik BKSDA telah memangsa ternak Sapi milik warga Pekon Dipekon Pelita Jaya.
Belum diketahui secara pasti, apakah hewan tersebut merupakan Harimau yang memangsa Hewan Ternak Di Pekon Pelita Jaya Atau Bukan.
Namun demi keselamatan dan memastikan bahwa hewan buas tersebut yang meneror warga Lampung Barat, maka kucing besar itu dibawa ke SPTN ( Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah Satu Sukaraja) di Tanggamus. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: