Ragam Kuliner yang Menunggu untuk Dijelajahi
Ilustrasi Kuliner Indonesia-Pinterest-
LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Indonesia memiliki kekayaan makanan yang sangat beragam, sehingga beberapa kuliner lokal kurang dikenal di luar daerahnya. Meskipun menarik dan lezat, makanan-makanan ini sering kali jarang terdengar karena distribusi yang terbatas atau tradisi yang mulai hilang. Berikut adalah beberapa makanan lokal yang kurang dikenal namun layak untuk dicoba:
1. Nasi Grombyang (Pemalang, Jawa Tengah)
Nasi Grombyang adalah makanan unggulan Pemalang yang terdiri dari nasi dengan kuah daging sapi berempah. Nama “grombyang” berasal dari kuahnya yang melimpah dan bergerak saat dihidangkan. Meskipun enak, popularitas makanan ini kalah dengan kuliner Jawa Tengah lainnya seperti soto atau nasi liwet.
2. Garih Batanak (Kalimantan Selatan)
Makanan tradisional Banjar ini adalah sup berbahan ikan gabus yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah khas. Garih Batanak biasanya disajikan dengan ketupat atau lontong. Sayangnya, makanan ini sulit ditemukan karena proses pembuatannya yang dianggap rumit.
3. Bubur Pedas Sambas (Kalimantan Barat)
Bubur Pedas adalah makanan khas masyarakat Sambas yang terbuat dari beras tumbuk yang dimasak bersama berbagai rempah, sayuran, dan ikan teri. Meskipun disebut pedas, rasanya lebih kaya rempah daripada pedas. Keunikan rasanya membuatnya pantas untuk dikenalkan lebih luas.
4. Kue Dol (Bengkulu)
Kue Dol adalah makanan khas Lebong, Bengkulu, yang terbuat dari ketan hitam dan kelapa parut. Kue ini dimasak secara tradisional dengan menggunakan daun pisang sebagai pembungkus. Sayangnya, kue Dol kini mulai jarang ditemukan karena generasi muda lebih suka makanan modern.
5. Leppet Tori (Sulawesi Selatan)
Leppet Tori adalah makanan khas Bugis yang berbahan ketan, kelapa parut, dan gula merah. Dibungkus dengan daun pandan atau daun pisang, makanan ini biasanya disajikan saat acara adat atau perayaan. Namun, keberadaannya kini terbatas karena jarang dibuat oleh generasi muda.
6. Kidu (Papua)
Kidu adalah makanan unik khas Papua yang terbuat dari ulat sagu. Makanan ini memiliki banyak gizi dan merupakan bagian dari tradisi masyarakat setempat. Namun, pandangan negatif dari masyarakat luar terhadap makanan berbahan ulat membuatnya kurang dikenal secara luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: