Pythagoras: Matematikawan Yunani Kuno yang Mengubah Dunia Geometri
ilustrasi Pythagoras-pinterest-
LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Pythagoras adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah matematika. Lahir sekitar tahun 570 SM di pulau Samos, Yunani, Pythagoras dikenal sebagai seorang filsuf, matematikawan, dan pendiri aliran Pythagoreanisme. Pemikiran dan penemuannya, khususnya dalam bidang geometri, telah membentuk dasar ilmu matematika yang kita kenal saat ini.
Masa Awal dan Pendidikan
Sedikit yang diketahui secara pasti tentang kehidupan Pythagoras karena sebagian besar informasi tentangnya berasal dari sumber-sumber sekunder yang ditulis ratusan tahun setelah kematiannya. Ia diduga menghabiskan masa mudanya mempelajari matematika, astronomi, dan filsafat di Mesir dan Babilonia, di mana ia menyerap banyak pengetahuan yang kelak memengaruhi pandangannya.
BACA JUGA:Raden Ajeng Kartini: Emansipasi Perempuan dan Pengaruhnya di Masa Kini
Pythagoras akhirnya mendirikan sekolah di Kroton, Italia Selatan, yang dikenal sebagai komunitas Pythagorean. Komunitas ini tidak hanya fokus pada matematika, tetapi juga filsafat, musik, dan spiritualitas.
Teorema Pythagoras
Kontribusi paling terkenal dari Pythagoras adalah teorema yang dinamai sesuai dengan namanya: Teorema Pythagoras. Teorema ini menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi lainnya. Secara matematis, teorema ini ditulis sebagai:
a2+b2=c2a^2 + b^2 = c^2a2+b2=c2
Teorema ini menjadi dasar penting dalam geometri dan diterapkan dalam berbagai bidang, mulai dari arsitektur hingga ilmu fisika. Meskipun ada bukti bahwa teorema ini telah diketahui oleh peradaban lain seperti Babilonia, Pythagoraslah yang pertama kali mendokumentasikannya secara sistematis dan mengintegrasikannya ke dalam kerangka teoretis matematika.
Pengaruh pada Matematika dan Filsafat
Pythagoras dan pengikutnya percaya bahwa dunia dapat dipahami melalui angka. Mereka mengembangkan konsep-konsep matematika yang mendalam, termasuk bilangan irasional, meskipun konsep ini awalnya mengganggu pandangan mereka bahwa semua fenomena dapat dijelaskan dengan bilangan rasional.
Selain matematika, Pythagoras juga memberikan kontribusi pada musik melalui teori harmoni. Ia menemukan bahwa interval musik dapat dijelaskan dengan rasio bilangan bulat, yang menjadi dasar teori musik modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: