Menyimak Kejayaan Bioskop-Bioskop di Bandar Lampung
Kondisi bioskop kim jaya saat ini--
Terletak di Teluk Betung, Bioskop Panorama tidak jauh dari Kim Jaya. Bangunan ini dulunya menjadi pusat keramaian namun kini tinggal bongkahan gedung yang tak lagi berfungsi sebagai bioskop. Meskipun terkesan seram, aktivitas jual beli masih berlangsung di sekitar gedung tersebut.
BACA JUGA:Empat Pimpinan DPRD Dilantik, Agung Setyo Utomo Jadi Ketua DPRD Tanggamus
Bioskop Lainnya
Selain bioskop-bioskop utama di atas, masih ada beberapa nama bioskop lain yang sempat eksis di beberapa titik dalam kota Bandar Lampung, antara lain:
- Bioskop Apsara di Jalan Agus Salim - Kaliawi
- Bioskop Rajawali di Jalan Z.A. Pagar Alam
- Bioskop Sinar di Jalan P. Antasari
- Bioskop Bumijaya di Jalan Raden Intan
- Bioskop Kadora di Jalan Teuku Umar
Kini, nama-nama bioskop tersebut hanya tinggal kenangan. Lokasinya telah berubah fungsi menjadi pertokoan atau bahkan telah digantikan oleh gedung-gedung baru yang lebih modern.
Penyebab Penurunan Bisnis Bioskop
Bisnis bioskop di era 1970-1990-an marak seiring dengan banyaknya produksi film Indonesia, harga tiket yang terjangkau, dan masyarakat yang belum banyak memiliki TV. Namun, seiring waktu, akses menonton film semakin beragam dengan munculnya DVD, VCD, dan berbagai saluran TV yang menjadi alternatif hiburan. Selain itu, dominasi 21 Group yang menguasai hampir 90 persen jaringan bioskop di Indonesia, termasuk Cinema XXI dan The Premier, turut menyumbang pada penurunan bisnis bioskop lokal. Kehadiran Blitz Megaplex pada tahun 2006 juga menjadi salah satu faktor penyebab gedung-gedung bioskop lokal harus gulung tikar.
BACA JUGA:Gerebek Arena Judi, Ini Yang Diamankan Polisi
Saat ini, hanya tersisa satu gedung bioskop dari era kejayaan tersebut, yaitu 21 Group yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan CENTRAL PLAZA di kawasan Tanjungkarang.
Kesimpulan
Meskipun bisnis bioskop di Bandar Lampung telah mengalami penurunan drastis, gedung-gedung bioskop yang pernah berdiri megah masih menyimpan banyak kisah dan memori indah bagi warga kota ini. Setiap bangunan bioskop mewakili masa kejayaan tertentu dan menjadi saksi bisu perjalanan budaya hiburan di Bandar Lampung. Mengenang kembali keberadaan bioskop-bioskop ini tidak hanya mengingatkan kita akan perubahan zaman, tetapi juga menghargai peran penting mereka dalam membentuk kenangan kolektif masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: