Menyimak Kejayaan Bioskop-Bioskop di Bandar Lampung

Hanya berjarak sekitar 100 meter dari Bioskop Jayapura, Bioskop Cahaya Way Halim juga menjadi pusat hiburan di kawasan tersebut. Kini, gedung yang dulunya menampung Bioskop Cahaya telah beralih fungsi menjadi toko ragam elektronik.

7. Bioskop Kemiling

Meskipun kawasan Kemiling tidak seramai Tanjungkarang atau Way Halim, Bioskop Kemiling juga pernah berdiri megah pada masanya. Saat ini, gedung tersebut telah berubah fungsi menjadi toko waralaba.

8. Bioskop Apolo

Bioskop Apolo terletak di kawasan Panjang, pusat penduduk dengan banyak sektor industri pabrik. Dekat dengan terminal kendaraan dalam dan antar kota, bioskop ini menjadi tempat favorit untuk menonton film bagi warga sekitar. Kini, Bioskop Apolo sudah tidak lagi beroperasi sebagai bioskop.

9 & 10. Bioskop 21 Artomoro 1 & 2

Sebelum menjadi bagian dari Departemen Store CENTRAL PLAZA (CP), gedung yang kini dikenal sebagai Artomoro merupakan pusat hiburan dengan teater 21 Artomoro yang menyajikan film-film Hollywood berkualitas. Bioskop 21 Artomoro 2 hadir sebagai cabang untuk melengkapi pemutaran film Hollywood. Kini, gedung megah tersebut telah berubah menjadi gudang dan tidak lagi digunakan untuk pemutaran film.

BACA JUGA:Neida Aleida Resmi Mengundurkan Diri Sebagai Vokalis HiVi Setelah 8 Tahun Berkarya di Dunia Music

11. Bioskop Queen

Bioskop Queen, yang terletak di Jalan Ikan Kakap, menjadi bioskop pertama di kawasan Teluk Betung pada awal tahun 1970-an. Bangunannya yang megah menjadikan Bioskop Queen sebagai pusat keramaian paling bergengsi pada masa itu. Kini, bangunan ini sudah tidak lagi beroperasi sebagai bioskop.

12. Bioskop Mega Ria

Sebagai salah satu bioskop tertua kedua di Bandar Lampung setelah Bioskop Queen, Mega Ria dikenal juga dengan sebutan Bioskop Cimeng. Menyajikan film-film Indonesia ternama pada masanya, bangunan gedung Mega Ria masih kokoh berdiri di dekat pasar tradisional dan pemukiman padat.

13. Bioskop Kim Jaya

Bioskop Kim Jaya di Teluk Betung masih bertahan hingga kini dengan bentuk gedung yang masih mencerminkan era kejayaannya. Dulunya, bioskop ini menayangkan film romantis khas tahun 80 dan 90-an serta film laga dan mafia ala Tionghoa. Meskipun aktivitas pemutaran film sudah tidak lagi terjadi, gedung ini sedang dalam proses peremajaan untuk alih fungsi menjadi gedung serba guna atau hall event.

14. Bioskop Panorama

Sumber: