Bahrain Mengajukan Penolakan Ke AFC Untuk Bermain Di Indonesia, Ini Respon PSSI!
Statement dari BFA untuk menolak bermain di Indonesia-Instagram @bahrainfa-
JAKARTA, RADARTVNEWS.COM - Dalam konteks sepak bola global, setiap langkah yang diambil oleh asosiasi sepak bola suatu negara dapat memiliki implikasi signifikan.
Baru-baru ini, Timnas Bahrain mengumumkan rencana untuk menolak bermain di Indonesia selama proses kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hal ini disebabkan oleh serangkaian insiden yang dialami oleh tim nasional Bahrain, termasuk ancaman-ancaman online dan perlakuan kasar dari sebagian pendukung Timnas Indonesia.
Mereka menolak bermain di Indonesia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, sebuah keputusan yang didorong oleh kekhawatiran tentang keselamatan tim nasional Bahrain.
Timnas Bahrain mengecam perilaku netizen Indonesia yang dianggap takbertanggungjawab dan mengganggu.
Serangan siber, ancaman, dan kata-kata hinaan yang dilontarkan fans Timnas Indonesia terhadap website, media sosial, dan platform milik Asosiasi Sepak bola Bahrain (BFA) telah membuat situasi menjadi sangat sensitif.
Pernyataan lengkap BFA yang dirilis melalui Instagram resmi BFA menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap kampanye mengganggu tersebut.
BFA menegaskan bahwa perilaku ini tidak sesuai dengan prinsip, nilai-nilai, dan norma-norma Islam, serta tidak menunjukkan progress atau kemajuan negara-negara.
Selain itu, BFA juga mengungkapkan bahwa beberapa anggota tim nasional telah menerima ancaman pembunuhan di akun media sosial pribadi mereka.
Langkah-langkah ini merefleksikan penghinaan publik Indonesia kepada kehidupan manusia, hal yang sangat jauh dari semangat olahraga yang mutual respek dan apresiasi di antara para anggota.
Untuk menjaga keselamatan tim nasional, BFA telah mengirim permintaan kepada AFC agar pertandingan melawan Timnas Indonesia digelar di tempat netral.
"Asosiasi akan mengajukan permohonan untuk memindahkan pertandingannya dari Indonesia untuk menjaga keselamatan tim nasional karena ini adalah prioritas kami," tulis BFA dalam pernyataannya.
Permintaan ini didasarkan pada keyakinan FIFA dan AFC yang sangat memperhatikan keselamatan tim-tim yang berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi mereka.
Meski demikian, keputusan final tentang lokasi pertandingan tetaplah di tangan FIFA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: