Antibiotic Resistence: Resiko Mengkonsumsi Antibiotik Tanpa Resep Dokter

Antibiotic Resistence: Resiko Mengkonsumsi Antibiotik Tanpa Resep Dokter

Ilustrasi Bakteri-pinterest-

1. Peningkatan angka kematian dan morbiditas

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri resisten lebih sulit diobati dan seringkali memerlukan pengobatan yang lebih canggih dengan alternatif pengganti antibiotik, yang lebih mahal hingga memiliki efek samping yang lebih serius. Dalam beberapa kasus, infeksi ini bahkan bisa berakibat fatal.

2. Waktu pengobatan lebih lama dan biaya lebih tinggi

 Pasien yang terinfeksi bakteri resisten biasanya memerlukan rawat inap lebih lama, memerlukan tes tambahan, dan mengonsumsi obat-obatan yang lebih mahal, sehingga menambah beban biaya kesehatan.

3. Kegagalan prosedur medis lainnya

 Banyak prosedur medis modern, seperti pembedahan, transplantasi organ, dan kemoterapi, bergantung pada antibiotik untuk mencegah infeksi. Tanpa antibiotik yang efektif, risiko prosedur ini akan meningkat secara signifikan.

 Upaya Mengatasi Resistensi Antibiotik 

 Mengatasi masalah ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, profesional kesehatan, dan masyarakat.

1. Gunakan antibiotik dengan bijak

 Tenaga medis harus berhati-hati saat meresepkan antibiotik, gunakan hanya jika benar-benar diperlukan, dan pastikan pasien mengikuti keseluruhan resep.

2. Edukasi masyarakat

 Masyarakat harus mendapat informasi lengkap mengenai kapan antibiotik dibutuhkan hingga risiko yang dapat timbul akibat penggunaan yang ceroboh.

3. Pengembangan antibiotik baru

 Para peneliti dan industri farmasi harus didorong untuk menemukan antibiotik baru yang dapat melawan bakteri resisten serta alternatif lain seperti terapi bakteriofag atau pengembangan vaksin.

4. Pemantauan penggunaan antibiotik di bidang pertanian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: