Self-Care Bukan Egois: Pentingnya Merawat Kesehatan Mental

Self-Care Bukan Egois: Pentingnya Merawat Kesehatan Mental

ilustrasi tulisan self care-Pixabay-

LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Dalam era yang serba cepat dan penuh tuntutan ini, kita sering kali terjebak dalam rutinitas yang sangat menguras energi fisik dan mental. Banyak orang merasa bersalah ketika mengambil waktu untuk kepentingan diri sendiri, menganggap bahwa self-care adalah bentuk keegoisan. Padahal, merawat kesehatan mental bukanlah hal yang egois, hal ini adalah kebutuhan mendasar yang vital bagi kesejahteraan kita secara keseluruhan. Berikut adalah penjelasan mengenai pentingnya merawat kesehatan mental diri sendiri.


foto seorang wanita yang sedang meditasi di pantai-pinterest-

Mengapa Self-Care Sering Disalahartikan?

BACA JUGA:Rahasia Hidup Sehat: Jaga Keseimbangan Kolesterol Tanpa Obat

Dalam budaya kita, seringkali mengedepankan produktivitas dan pengorbanan diri sebagai nilai-nilai utama. Kita diajarkan untuk selalu mendahulukan orang lain, bekerja keras tanpa henti, dan menganggap istirahat sebagai bentuk kemalasan. Pemikiran inilah yang telah menciptakan stigma bahwa memprioritaskan diri sendiri adalah hal yang negatif.

Namun, realitanya adalah ketika kita mengabaikan kebutuhan diri sendiri, kita justru mengurangi kemampuan kita untuk berkontribusi secara optimal dalam kehidupan. Baik di lingkungan kerja, keluarga, maupun masyarakat.

Self-Care sebagai Fondasi Kesehatan Mental

Self-care bukan hanya sekadar tentang spa atau liburan ke tempat yang mahal. Ini adalah praktik rutin yang mencakup berbagai aspek kesehatan mental yaitu:

1. Istirahat yang Cukup: Tidur yang berkualitas dan waktu relaksasi adalah kunci untuk menjaga keseimbangan emosi.

2. Batasan yang Sehat: Kemampuan untuk mengatakan "tidak" dan menetapkan batasan adalah bentuk self-care yang penting.

3. Aktivitas yang Bermakna: Melakukan hobi atau kegiatan yang memberi kita kesenangan dan makna akan membantu mengurangi stres.

4. Koneksi Sosial: Membangun dan memelihara hubungan yang sehat dengan orang lain juga termasuk dalam self-care.


foto mahasiswa yang sedang berkumpul bersama-pinterest-

Dampak Mengabaikan Self-Care

Ketika kita terus-menerus mengabaikan kebutuhan terhadap diri sendiri atau self care ini, dapat mengakibatkan konsekuensi yang bisa serius diantaranya :

- Burnout dan kelelahan kronis

- Peningkatan risiko depresi dan kecemasan

- Penurunan kualitas hubungan dengan orang lain

- Berkurangnya produktivitas dan kreativitas

- Masalah kesehatan fisik akibat stres berkepanjangan

Self-Care adalah Investasi, Bukan Kemewahan

BACA JUGA:Personal Branding: Kunci Sukses Karier di Media Sosial

Memprioritaskan self-care sebenarnya adalah bentuk tanggung jawab, bukan keegoisan. Ini seperti masker oksigen dalam pesawat, kita harus memasang masker kita sendiri terlebih dahulu sebelum membantu orang lain. Dengan merawat diri sendiri, kita justru menjadi lebih mampu untuk:

1. Memberikan perhatian dan dukungan yang lebih baik kepada orang lain

2. Menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan lebih efektif

3. Menghadapi tantangan hidup dengan ketahanan mental yang lebih kuat

4. Menjadi contoh yang baik bagi orang-orang di sekitar kita


foto pria yang sedang stress dipinggir jalan-Pixabay-

Memulai Praktik Self-Care yang Sehat

Berikut beberapa langkah praktis yang bisa kita lakukan untuk memulai journey self-care adalah:

1. Mulai dari Hal Kecil: Self-care tidak harus rumit. Mulailah dengan hal-hal sederhana seperti meluangkan waktu 10 menit untuk meditasi atau journaling setiap hari.

2. Dengarkan Tubuh dan Pikiran: Belajarlah untuk mengenali tanda-tanda ketika Anda membutuhkan istirahat atau perhatian ekstra.

3. Buatlah Rutinitas: Jadikan self-care sebagai bagian dari rutinitas harian, bukan sekadar aktivitas "jika ada waktu".

4. Hilangkan Rasa Bersalah: Ingatlah bahwa merawat diri sendiri bukanlah hal yang egois, melainkan kebutuhan fundamental.


foto orang yang sedang berolahraga running-Bagus Darmawan-

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Self-care bukanlah tentang memanjakan diri atau mengabaikan tanggung jawab. Ini adalah praktek esensial yang memungkinkan kita untuk menjalani hidup dengan lebih seimbang dan bermakna. Dengan menghilangkan stigma dan mulai memprioritaskan kesehatan mental melalui self-care, kita tidak hanya berinvestasi untuk diri sendiri, tetapi juga untuk semua orang di sekitar kita.

“Ingatlah, Anda tidak bisa menuangkan air dari cangkir yang kosong. Merawat diri sendiri adalah langkah pertama untuk dapat merawat orang lain dan berkontribusi secara positif dalam kehidupan. Jadi, mulailah mempraktikkan self-care tanpa rasa bersalah, karena ini adalah hak dan kebutuhan Anda sebagai manusia.-Shypull”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: