Mengungkap Bahaya GERD: 30 Ribu Kasus Pertahun, Lebih dari Sekedar Asam Lambung

Mengungkap Bahaya GERD: 30 Ribu Kasus Pertahun, Lebih dari Sekedar Asam Lambung

penyakit lambung (GERD)-Pinterest-

Penyakit tukak lambung atau ilkus peptikum, adalah luka yang tebentuk padalapisan dalam lambung atau bagian awal usus halus. Ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, menggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), atau peningkatan produksi asam lambung.

Luka pada lambung yang menyebabkan nyeri, kembung terutama setelah makan. Penyakit ini biasanya menyebabkan pendarahan dan perforasi. Pengobatan biasanya melibatkan antibiotic, obat yang dappat mengurangi asam, dan yang paling berpengaruh adalah perubahan gaya hidup.

2. Gastritis

Peradangan pada lapiran lambung yang bisa menyebabkan nyeri, mual, muntah dan kehilangan napsu makan. Jika penyatik ini dibiarkan dan tidak diobati bisa menjadi penyakit kronis dan sering disebabkan oleh infeksi bakteri, penggunaan NSAID, konsumsi alcohol atau stress. 

3. Penyakit Celiac

Ini merupakan gangguan autoimun yang terjadi Ketika sistem imun bereaksi pada gluten yang dapat menyebabkan kerusakan pada usus halus, yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menyebabkan berbagai gejala, termasuk diare, kembung, nyeri perut dan kelelahan.

Pengobatan yang efektif dilakukan untuk penyakit ini adalah menghindari guletin secara ketat dalam diet. Guletin terkandung dalam gandum, barley dan rye.

4. Dyspepsia 

Penyakit dyspepsia merupakan ketidaknyamanan atau nyeri pada perut bagian atas. Gangguan percernaan yang dapat menimbulkan rasa penuh, nyeri, dan rasa tidak nyaman setelah makan atau cepat kenyang.

Ada beberapa penyebab orang terkena penyakit ini seperti gerd, luka pada dinding lambung,infeksi bakteri dan stress atau kecemasan yang dapat mempengaruhi fungsi pencernaan.

5. Kanker Lambung

Gejala awal yang dirasakan seperti nyeri perut, mual atau muntah, penurunan berat badan, kehilangan napsu makan dan kelelahan. Jika gejala ini  terus diabaikan, maka resiko kanker lambung semakin meningkat.

Diagnosis penyakit ini biasanya melibatkan pemeriksaan fisik, endoskopi dan biopsy. Pengobatan kanker lambung tergantung pada stadium penyakit, dapat mencakup pembedahan, kemoterapi atau radioterapi.

Penting dicatat menangani penyakit lambung sejak awal sangat penting untuk mencegah penyakit lain yang lebih serius. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: