10 Tahun Itera, Bakal Bentuk Pusat Mitigasi Bencana dan Tsunami di Sumatera

10 Tahun Itera, Bakal Bentuk Pusat Mitigasi Bencana dan Tsunami di Sumatera

Merayakan satu dekade Itera, berkomitmen kuat dalam mitigasi bencana dan kemajuan teknologi digital di Sumatera.-anggi-

Salah satu peran utama perguruan tinggi adalah menghasilkan inovasi riset untuk pencegahan dan mitigasi bencana, seperti gempa dan tsunami.

Terutama, Dr Harkunti mengajak Institut Teknologi Sumatera (Itera) untuk lebih aktif dalam menghasilkan inovasi riset yang fokus pada pencegahan dan mitigasi bencana, terutama gempa bumi dan tsunami.

"Riset menjadi kunci utama. Kami akan memulai dari kajian risiko, kemudian berlanjut pada intervensi pencegahan dan mitigasi," ungkapnya.

Dr Harkunti juga menekankan pentingnya kolaborasi antara daerah-daerah, mengingat setiap provinsi memiliki potensi ancaman bencana yang berbeda, mulai dari gempa megathrust hingga kebakaran hutan. 

"Meski fokus utama Itera saat ini adalah Sumatera, tentu kita tidak melupakan daerah lain seperti Banten itu juga tetap kita pikirkan," ujarnya.

Dr. Harkunti juga menambahkan, pentingnya kolaborasi antar daerah karena setiap provinsi memiliki potensi ancaman bencana yang berbeda. 

"Setiap daerah memiliki potensi bencana yang berbeda, mulai dari gempa megathrust hingga kebakaran hutan. Maka dari itu, sinergi antara daerah menjadi krusial dalam mengurangi risiko bencana,"jelasnya.

BACA JUGA:Indonesia Menjadi Negara Pengguna TikTok Terbanyak, Tembus hingga 157,6 Juta Orang

Meskipun saat ini fokus utama Itera adalah wilayah Sumatera, Dr. Harkunti memastikan bahwa upaya mitigasi tidak terbatas pada satu kawasan saja. 

"Kita juga tetap memikirkan daerah lain seperti Banten, yang memiliki ancaman bencana serupa,”jelasnya.

Sementara, Dr.Eng.Ir.Sarwono Sutikno (Guru Besar Keamanan Siber dan Pervasif Komputing/Hardware Security Prodi Teknik Informatika Itera, menyampaikan materi peranan artificial intelligence (AI) untuk kemajuan kabupaten di Provinsi Lampung.

"AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga kerjasama antar pemerintah,swasta, masyarakat untuk menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan lokal,"pungkasnya. 

Sebagian Infomasi, Pusat Mitigasi Bencana dan Tsunami Di Sumatera yang akan diresmikan di Itera pada Selasa, 8 Oktober 2024 sebagai bentuk puncak rangkaian kegiatan Diesnatalis ke 10 Itera.

Besok juga, akan menghadirkan Professor of Natural Hazards, Australian National University "Profesor Phil R. Cummins" menjadi pemateri sekaligus hadir langsung dalam peresmian Pusat Mitigasi Bencana Tsunami di Sumatera yang diresmikan di Itera.

Pusat Mitigasi Bencana Tsunami di Sumatera yang diresmikan di Itera ini  nantinya  akan memiliki fungsi seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang tidak hanya memantau namun juga melakukan penelitian untuk pencegahan dan mitigasi bencana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: