Ecobrick : Solusi Cerdas Penanganan Limbah Plastik
ilustrasi-Foto : Pinterest-
2. Keamanan Jangka Panjang
Ada kekhawatiran tentang potensi pelepasan mikroplastik dari ecobrick seiring waktu, terutama jika digunakan dalam konstruksi outdoor yang terpapar elemen-elemen alam.
3. Energi dan Tenaga Kerja
Proses pembuatan ecobrick membutuhkan waktu dan tenaga kerja yang intensif, yang mungkin tidak efisien untuk produksi skala besar.
4. Bukan Solusi Utama
Kritikus berpendapat bahwa ecobrick, meskipun inovatif, tidak mengatasi akar masalah produksi dan konsumsi plastik berlebihan.
Ilustrasi Ecobrick-Foto : Pinterest-
Implementasi Global
Meskipun ada tantangan, ecobrick telah diadopsi di berbagai negara di seluruh dunia, dengan beberapa contoh implementasi yang mengesankan:
1. Indonesia
Sebagai tempat kelahiran ecobrick modern, Indonesia telah melihat adopsi luas teknik ini. Di Bali, misalnya, sekolah-sekolah telah mengintegrasikan pembuatan ecobrick ke dalam kurikulum mereka, mengajarkan siswa tentang pengelolaan limbah sambil berkontribusi pada proyek-proyek komunitas.
2. Filipina
Filipina telah menjadi salah satu negara terdepan dalam gerakan ecobrick. Kota Tacloban, yang hancur akibat Topan Haiyan pada tahun 2013, menggunakan ecobrick dalam upaya rekonstruksinya, membangun taman bermain dan struktur komunitas.
3. Afrika Selatan
Di Cape Town, proyek "Waste-ED" telah menggunakan ecobrick untuk membangun ruang-ruang kreatif dan edukatif di daerah-daerah yang kekurangan sumber daya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: