Infrastruktur Jalan Kurang Memuaskan, Nanang Ermanto : Kalau Tidak Ada Pilkada Serentak Kita Punya Angggaran

Infrastruktur Jalan Kurang Memuaskan, Nanang Ermanto : Kalau Tidak Ada Pilkada Serentak Kita Punya Angggaran

--

RADAR TV - Dialog Halo Lampung di Radar Lampung Tv, edisi Rabu 31 Juli 2024 membahas menakar kepuasan publik terhadap kepemimpinan terhadap kinerja Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto. Dialog yang dipandu host Tasya Aulia menghadiri dua narasumber, yaitu CEO Disway ID Ardiansyah dan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.

Dialog tersebut membahas hasil survey  Disway Riset and Development Jakarta bekerjasama dengan Departemen Riset, Penelitian, dan Pengembangan Radar Lampung Media Group. Dari hasil pengukuran tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Bupati Lamsel Nanang Ermanto secara umum didapat angka kepuasan 67 persen dan 33 persen kurang puas.

Ada empat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Bupati Lamsel Nanang Ermanto, yaitu Infrastruktur, Administrasi Kependudukan, Kesehatan, dan Pendidikan. Dari keempat tingkat kepuasan yang diukur, Infrastruktur menjadi sorotan karena 35 persen responden kurang puas dan 18 persen sangat tidak puas. Sedangkan responden yang memiliki puas ada 30 persen dan sangat puas ada 18 persen responden. Menanggapi hasil penilaian tingkat kepuasan publik terhadap kinerjanya, Bupati Lamsel Nanang Ermanto mengaku, bahwa tujuan dirinya bekerja dan menyelesaikan permasalah yang ada.

"Kalau menuruti kepuasan kita hidup tidak ada puasnya. Tapi saat ini real masyarakat yang menilai apa yang kami lakukan," ujar Nanang Ermanto dalam dialog Halo Lampung. Nanang Ermanto mengungkapkan, dirinya selalu mempelajari setiap permasalahan yang ada di Lamsel untuk mengetahui penyelesaian dan apa yang dibutuhkan terutama untuk masyarakat.

"Itu yang saya pelajari sehingga saya tahu permasalahan-permasalahannya sehingga tidak menimbulkan satu masalah," ucapnya. Dirinya mengakui bahwa permasalahan yang muncul jelang pilkada adalah permasalahan infrastruktur.

"Tapi yang lebih penting kami tidak hanya menyelesaikan permasalah infrastruktur saja. Lamsel ini ada 17 kecamatan dan sekitar 260 desa," tuturnya.

"Jadi begini luas dengan panjang jalan yang luas. Kami tidak pernah menyerah dan terus berupaya semaksimal mungkin untuk bagaimana bisa merealisasikan keinginan masyarakat tentang infrastruktur," sambungnya. 

Tapi menurut Nanang Ermanto infrastruktur bukan hanya satu jaminan saja. Tapi pihaknya punya program-program lain sehingga capaian Lamsel lebih baik dari pada yang lalu-lalu. Nanang Ermanto pun mengklaim, jika tidak ada pilkada serentak Pemkab Lamsel memiliki anggaran untuk infrastruktur. Tetapi saat ini ada anggaran yang harus dialokasikan untuk pelaksanaan pilkada serentak pada November 2024 mendapat.

"Sebetulnya untuk infrastruktur kalau tahun ini tidak ada pilkada serentak anggaran kita ada untuk pembangunan infrastruktur," ucapnya. "Nah ini yang jadi permasalahan juga. Ini agar masyarakat bisa mengetahui juga bahwa banyak anggaran kita untuk pilkada serentak," tuturnya.

Lanjut Nanang Ermanto, Pemkab Lamsel selalu menjadi bahan masukan dan evaluasi terhadap setiap kriteria atau masukan terkait infrastruktur yang dilakukan oleh media massa, LSM, masyarakat, dan lainnya.

"Itu kita tanggapi positif memang keadaannya seperti itu. Mau kita lawan tidak bisa," ucapnya. Begitu juga mengenai Lampung yang sempat menjadi sorotan nasional terkait infrastruktur jalan yang buruk. Sebagai kabupaten pintu gerbang Pulau Sumatera dari Pulau Jawa, Pemkab Lamsel terus melakukan upaya perbaikan.

"Kita lakukan perbaikan-perbaikan, mulai dari tambal sulam, gotong royong, perangkat desa hingga kecamatan, dan lainnya menyelesaikannya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: