Koalisi Pilgub Lampung : PDIP Ngebet, Gerindra Membantah

RADARTV –  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sangat ngebet merealisasikan Koalisi Pilgub Lampung tahun 2024 bersama Partai Gerindra. Sebaliknya, Gerindra dengan tegas membantahnya.  

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto secara terbuka mengatakan PDIP menggandeng Partai Gerindra di Lampung dan Partai Amanat Nasional (PAN) di Bengkulu dalam pemilihan kepala daerah 2024.

Kerja sama PDIP dengan partai politik lain bergantung pada aspek peta politik yang khas di daerah masing-masing. 

Namun, untuk di daerah tertentu, dia menyebutkan PDIP bakal mengutamakan kadernya sebagai calon kepala daerah.

"PDIP tidak kekurangan stok pemimpin dan proses dialog dengan parpol untuk mengusung cagub (calon gubernur) dan cawagub (calon wakil gubernur) secara intens dilalukan," kata Hasto saat menghadiri Festival Bulan Bung Karno di Jakarta, Ahad, 30 Juni 2024 seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan, di Pilgub Lampung, PDIP berkomunikasi secara intens perihal posisi calon gubernur (cagub). 

Saat Pilgub Lampung 27 November 2024, PDIP berencana menyiapkan kader internal sebagai cawagub. Sedangkan cagubnya dari Partai Gerindra. 

Kemudian untuk di Pilgub Bengkulu, cagub dan cawagubnya masih dibahas dengan PAN yang merupakan target kerja sama.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan ada komunikasi dengan Partai Gerindra terkait posisi cagub dan cawagub untuk Pilkada Lampung 2024. 

Partai Gerindra Membantah 

Pernyataan Hasto, langsung mendapat bantahan keras. Politikus Gerindra, Wihadi, berbeda pendapat dengan Hasto soal Pilgub Lampung. 

Wihadi memastikan DPD Gerindra Lampung sudah berkomunikasi dengan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Partai Kebangkitan Bangsa. 

Untuk pembicaraan intensif dengan PDIP belum dilakukan sama sekali.

"DPP Partai Gerindra belum memutuskan untuk calon wakil gubernur Lampung. Saat ini, DPD Gerindra Lampung sudah melakukan komunikasi-komunikasi yang intens dengan Partai Kebangkitan Bangsa dan partai-partai lainnya yang tergabung dalam koalisi KIM," Wihadi kepada wartawan, di Jakarta, Senin 1 Juli 2024.

Sumber: