Baturaja OKU Dikepung Banjir, Ini Dampak yang Dialami Warga Akibat Luapan Sungai Ogan

Baturaja OKU Dikepung Banjir, Ini Dampak yang Dialami Warga Akibat Luapan Sungai Ogan

Banjir di Baturaja OKU yang mengakibatkan sejumlah wilayah terendam-Foto : Ist -

RADAR TV – Warga kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dibuat panik. Ini lantaran kota Baturaja dikepung banjir setelah diguyur hujan deras lebih dari 10 jam. 

Dari informasi yang beredar di grup percapakan, bila banjir semakin parah dengan meluapnya air Sungai Ogan yang membelah pusat Kota Baturaja. 

Informasi yang diperoleh jika banjir akibat luapan sungai Ogan telah menggenangi beberapa kelurahan di kota Baturaja terutama di kecamatan Baturaja Timur.

Banjir sendiri menyebabkan ratusan rumah di 12 RT terendam hingga sepinggang orang dewasa. Ketinggian air juga bervariasi mulai dari 50 cm hingga 1,5 meter. 

Eti Sakinah Warga Kota Baturaja mengaku bila air Sungai Ogan yang meluap makin meluas hingga menggenangi rumah dinas Bupati OKU Induk di Kecamatan Baturaja Timur.

“Mohon do'anya teman-teman, kami di Baturaja Oku saat ini sedang dikepung banjir akibat hujan semalaman dan kiriman air dari 2 sungai di daerah hulu, semua penduduk di aliran sungai sudah mengungsi ke tengah kota, semoga banjir tahun 1982 tidak terulang lagi,” tulis Eti Sakinah

Menurut Eti bila banjir makin meluas hingga jembatan Ogan 2 dan jembatan Ogan 3 sudah ditutup karena sudah goyang diterpa arus sungai yang semakin deras.

“Ya akses jembatan ogan 2 dan 3 sdh ditutup, khawatir krn sdh goyang akibat arus sungai makin deras,” terang Eti.


Banjir di Jalanan Depan Rumah Dinas Kabupaten OKU di Kawasan Baturaja Timur--

Sementara itu, Lurah Sekarjaya, Arnando Yugantara mengungkapkan, banjir yang merendam Kelurahan Sekarjaya sejak pukul 01.00 WIB. “Data sementara ada sekitar 232 rumah warga dari 12 RT yang terendam,” katanya, Selasa (7/5/2024).

Arnando menjelaskan, dari pantauan yang dilakukannya air mulai meningkat drastis pada dini hari. 

Air masuk dari bagian hulu jembatan didekat pasar yang belum dibangun drainase. “Air masuk dari hulu jembatan yang meluap kepermukiman warga,” jelasnya. Dia berharap pembangunan normalisasi drainase di Kelurahan Sekarjaya dapat dilanjutkan. 

Pembangunan drainase sangat bermanfaat untuk penagggulangan banjir. Tak hanya itu, jembatan gantung di kawasan desa Pusat Kecamatan Baturaja Barat juga putus akibat terjangan air sungai Ogan.

Belum diketahui pasti, berapa jumlah permukiman terdampak. BPBD dan Tim Gabungan Pemkab OKU saat ini masih berada di lokasi dan belum memberi keterangan resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: