Tiga Skenario Hadapi Arus Balik Lebaran Tahun 2024

Tiga Skenario Hadapi Arus Balik Lebaran Tahun 2024

RAPKOR : Persiapan arus balik lebaran 2024.-Siti Saskia Salamah-

RADARTV – Tiga skenario ditetapkan untuk hadapi arus balik lebaran tahun 2024. Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipatif menghadapi arus balik lebaran tahun 2024.

Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menyiapkan tiga skenario atasi kemacetan yang bisa saja terjadi pada puncak arus balik.

Diperkirakan puncak arus balik perjalanan dari Pulau Sumatra menuju Pulau Jawa via jalan tol trans Sumatra (JTTS) lanjut Pelabuhan Bakauheni, akan terjadi pada H + 3 lebaran atau Ahad 14 April 2024.

Skenarionya adalah dengan yakni penerapan tiga kategori keadaan. Yakni kode red atau merah, yellow (kuning) dan green atau hijau di Pelabuhan Bakauheni. 

Hal ini mengemuka saat rapat rapat koordinasi (rakor) virtual antisipasi arus balik lebaran 2024 antara Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika.

Diprediksi arus balik lebaran tahun 2024, akan terjadi pada h plus 3 hingga h plus 4, mulai hari Ahad 14 April 2024 sampai senin 15 April. 

Untuk itu, polda lampung akan menerapkan DS atau delaying sistem secara optimal. Tujuannya untuk memastikan kelancaran penyebrangan di pelabuhan bakauheni dan mencegah penumpukan kendaraan di area pelabuhan.

Berikut Ini 3 kategori skenario atasi arus balik : 

1. Green - untuk keadaan normal

2. Yellow - untuk antrean berjarak 1 kilometer dari pintu gerbang pelabuhan

3. Red - untuk kondisi antrean berjarak 4 km dari pintu gerbang pelabuhan

Untuk diketahui, saat situasi yellow atau kuning, DS akan dilaksanakan dengan mengaktifkan 5 rest area, 2 buffer zone di jalan lintas tengah dan 2 buffer zone di jalan lintas timur.

Sedangkan saat situasi red atau merah, akan mengaktifkan semua rest area dan bufferzone.

”Kita berupaya semaksimal mungkin menyelenggarakan arus balik ini sebaik mungkin. Tujuanya agar menekan segala risiko yang mungkin terjadi,” kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: