Sengeri Apa Ancaman Harimau Sumatra Hingga Massa Bakar Kantor TNBBS di Lampung Barat?

Sengeri Apa Ancaman Harimau Sumatra Hingga Massa Bakar Kantor TNBBS di Lampung Barat?

TERBAKAR : Warga membakar Kantor TNBBS Suoh sebagai bentuk kecewa lambatnya pemerintah tangani Harimau pemangsa manusia. -amatir-

RADARTV – Wajar jika kengerian dan ketakutan warga di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) dan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung berubah menjadi kemarahan.  

Ketakutan itu seperti bahan bakar minyak yang tercecer di tanah. Ketika ada sedikit nyala api, maka terbakarlah emosi warga. Maka sasaranya adalah kantor milik Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh.

Bermula dari serangan Harimau Sumatra keempat kalinya. Korban terakhir adalah Samanan. Warga Pemangku Cibitong Pekon Sukamarga, Suoh ini diterkam
FOTO ILUSTRASI-freepiks-hingga menyebabkan luka – luka berat di bagian kepala belakang dan cakaran di bagian tubuh lain. 

Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Alimudin Umar, Liwa, Lampung Barat. 

Nah, peristiwa terakhir ini yang menjadi apinya. Sejumlah warga mulai kasak kusuk membicarakan peristiwa itu. Termasuk penyebab masih maraknya Harimau menyerang warga.

Salah satunya adalah karena lambatnya pergerakan pemerintah dan aparat penegak hukum (APH) termasuk Tim TNBBS Resor Suoh. Intinya adalah larangan untuk menembak atau membunuh Harimau, karena masuk dalam satwa dilindungi. 

Tidak ada rencana untuk membakar kantor TNBBS itu. Warga hanya menerima ajakan unjuk rasa dari mulut ke mulut dan grup pertemanan whatsapps. 

 

Massa mulai ke luar rumah dan perladangan. Mereka berduyun – duyung menuju kantor TNBBS. Menariknya, mengetahui adanya pergerakan massa, petugas polhut memilih meninggalkan lokasi. 

Merasa aspirasinya diabaikan, munculah sejumlah provokator. Orang – orang inilah yang mulai menuangkan pertalite dan menyalakan korek api. Sebagian lainnya, mulai menghancurkan bangunan warna hijau kombinasi bahan semen dan kayu.

”Suoh keras Bos,” kata seorang perekam. 

Massa semakin banyak, jumlahnya ribuan. Mereka emosi atas kembali jatuhnya korban konflik satwa liar antara Harimau Sumatra dan manusia. 

Berikut Korban Konflik Harimau – Manusia di Lampung Barat : 

1. Gunarso Bin Sai’un, Kamis 8 Februari 2024, warga Pemangku Sumber Agung 2, Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat (Lambar) meninggal dunia (MD) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: