Komposisi Kursi DPRD Kota Bandar Lampung 2024 – 2029 : Gerindra Menang, PDIP Tumbang, PPP - Perindo Melayang

Lompatan besar diraih oleh Gerindra dalam Pemilu 2024 meraih 11 – 12 kursi dari 7 kursi saat pemilu silam. Kemudian PKB hanya 1 kursi pemilu 2014, 3 kursi pemilu 2019 dan 5 kursi pemilu 2024. Ada NasDem naik 2 kursi menjadi 7 kursi. 

Terjadi perubahan signifikan. Semisal PPP pemilu 2014 meraih 4 kursi, pemilu 2019 dapat 1 kursi, dan pemilu kali ini sama sekali tak dapat kursi alias 0.

BACA JUGA:Ini Dia, 20 Caleg Diperkirakan Jadi Anggota DPR RI Periode 2024 – 2029 Asal Provinsi Lampung

Atau anjloknya perolehan suara PDIP dari 9 kursi menjadi 6 kursi saja. 

Selain PPP. Perindo juga tenggelam di pemilu 2024, harus kehilangan dua kursi dan tak punya wakil siapa – siapa. 

Gerindra Raih 11 – 12 Kursi 

Gerindra sebagai pemenangan mampu mengoleksi 11 – 12 kursi. Raihan terbaik didapat dari dapil 6 dengan merenggut 3 kursi. Gerindra memastikan meraih kursi Ketua DPRD. 

Perebutan 1 kursi masih dalam proses tarik menarik di dapil Bandar Lampung 3 antara Gerindra atau PAN. Sisa 40 TPS belum masuk up date data menjadi penentu antara Gerindra dan PAN. Apakah Gerindra akan meraih dua kursi atau PAN meraih satu kursi. 

Sejauh ini, PAN masih berpeluang meraih 1 tiket menuju DPRD Bandar Lampung dengan hanya selisih 36 suara dengan Gerindra untuk menggenapi kemenangan meraih 2 kursi. 

NasDem Raih 7 Kursi 

Raihan kursi Partai Nasional Demokratik (NasDem) mampu naik 2 dari 5 kursi pemilu 2019 kini menjadi 7 kursi. NasDem mampu mengimbangi parpol lain, bahkan mampu finis di nomor dua. 

PKS Raih 6 Kursi 

Menariknya PKS masih mempertahankan suara dan kursi dari 6 dapil. Setiap dapil ada caleg yang lolos. Namun mirisnya, sejumlah petahana harus bertumbangan kalah dari caleg internal lain. Seperti Wakil Ketua DPRD Aep Saripudin dan Agus Djumadi dikalahkan oleh sesama kolega  PKS.

Golkar Raih 6 Kursi 

Partai Golkar tetap meraih 6 kursi. Namun sebagai catatan, dapil Bandar Lampung 1 tak mampu meraih kursi. Perolehan kolektif suara parpol dan caleg tak mampu melawan dominasi Gerindra dan Nasdem. 

Sumber: