Tembus Hinga 6 Juta Penonton, “Agak Laen” Jadi Film Terlaris di TIX ID, Ini Sinopsisnya
Poster Film Agak Laen yang tembus jutaan penonton -Foto : Tix ID-
RADAR TV – Dengan mengangkat tema komedi horor, film “Agak Laen” berhasil memikat hati penonton dan sukses masuk dalam jajaran film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Dengan genre komedi horor, “Agak Laen” berhasil mencuri perhatian penonton dengan meraup sebanyak 6.003.515 penonton, hingga menduduki posisi kelima film Indonesia terlaris dalam kurun waktu 18 hari penayangan. Bahkan diprediksi masih akan terus bertambah mengingat banyaknya peminat.
Film yang tayang perdana pada 1 Februari 2024 ini disutradarai sekaligus ditulis langsung oleh Muhadkly Acho dan diproduseri Ernest Prakasa.
Mengisahkan tentang empat sekawan, yakni Jegel, Boris, Bene, dan Oki yang mendapat tugas mengelola rumah hantu di sebuah pasar malam.
Ditugaskan untuk mengelola rumah hantu sekaligus menjadi hantu yang menakut-nakuti pengunjung. Bukannya membuat penonton takut dan terkesan, justru mereka lebih menunjukkan kesan yang sama sekali tidak menyeramkan.
Sayangnya, wahana yang mereka kelola tersebut justru mengalami kegagalan karena sepinya pengunjung yang disebabkan oleh kurangnya adrenaline yang dirasakan penunjung dan pengunjung tidak merasa ketakutan.
Hantu-hantu yang bertugas dalam wahana tersebut pun tidak menunjukkan kesan yang seram.
Situasi yang buruk tersebut mendorong mereka harus mencari cara baru untuk mengubah nasib mereka dan menyelamatkan mereka dari kebangkrutan.
Mereka terus berpikir agar rumah hantu yang mereka kelola menjadi lebih menakutkan dan menarik perhatian pengunjung. Salah satu diantara mereka mengusulkan untuk melakukan renovasi rumah hantu tersebut.
Setelah renovasi selesai dilakukan, rumah hantu yang mereka kelola kini kembali dibuka dan mengundang lebih banyak pengunjung. Namun, masalah baru kini muncul. Rumah hantu tersebut justru menelan nyawa.
Seorang pengunjung terkena serangan jantung saat dikagetkan oleh salah satu “hantu” yang sedang bertugas di rumah hantu tersebut.
Hal demikian kembali menimbulkan ketakutan diantara empat sekawan. Mereka khawatir bisnis yang mereka kelola tersebut akan ditutup karena telah memakan korban jiwa.
Alhasil jegel dan ketiga temannya tersebut harus menemukan cara untuk menjaga agar rumah hantu tersebut bisa berjalan seperti semula dan ramai pengunjung.
Sebagai pihak pengelola, mereka tidak mau wahana yang rumah hantu yang telah ramai dikunjungi tersebut mengalami kebangkrutan dengan adanya pengunjung yang meregang nyawa di rumah hantu tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: