Mimbar Bebas Mahasiswa Lampung, Tuntut Kembalinya Demokrasi

Mimbar Bebas Mahasiswa Lampung, Tuntut Kembalinya Demokrasi

Aliansi Selamatkan Demokrasi sampaikan 4 poin tuntutan di Tugu Adipura, Bandar Lampung,(11/2/24).(sas)--

RADARTV - Puluhan elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Demokrasi, menggelar mimbar bebas di Tugu Adipura, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, pada Minggu 11 Februari 2024. 

Aksi dilakukan sebagai bentuk respon untuk menyuarakan kedaan negara yang mengalami degradasi demokrasi yang terjadi saat ini.

Adapun aliansi merupakan gabungan dari sembilan lembaga kemahasiswaan, diantaranya PD KAMMI BDL, PMII BDL, Dewan Rakyat Lampung, Legiun Pergerakan Unila, BEM Poltekes, BEM FEB UBL, BEM Darmajaya, BEM umitra dan BEM Polinela.

4 poin tuntutan yang disampaikan diantaranya:

1.Mengecam dan menuntut Presiden Joko Widodo untuk menghentikan cawe-cawe politik, serta menjaga cita-cita reformasi.

2. Menuntut penyelenggara pemilu dan pihak terkait, untuk netral dan profesional dalam menjalankan tugas sesuai amanah konstitusi.

3. Mendesak civitas akademika perguruan tinggi Lampung, untuk memberikan sikap terhadap degradasi demokrasi yang terjadi saat ini.

4. Mengutuk keras gerakan yang tidak merepresentasikan nilai murni, yang mengatasnamakan mahasiswa.

Koordinator aksi Wahyu Romadhon, mengatakan bahwa aksi yang digelar hari ini merupakan respon keresahan mahasiswa atas lunturnya demokrasi.

Mahasiswa akan mengawal proses demokrasi agar berjalan dengan tertib, damai, dan independen dan tidak memihak kepada salah satu pihak dalam Pilpres 2024. Mahasiswa juga mengecam gerakan yang tidak berangkat dari keresahan masyarakat.

"Kami akan mengawal proses demokrasi hari ini supaya berjalan dengan tertib, damai, dan independen dan tidak memihak kepada salah satu pihak. Kami juga mengecam kepada gerakan-gerakan yang masih tidak berangkat dari keresahan masyarakat.

Aliansi Selamatkan Demokrasi selanjutnya, akan melakukan aksi pencerdasan kepada masyarakat, dengan membuat selebaran-selebaran menolak politik uang yang rawan terjadi menjelang Pemilu 2024.

Sebagai tindak lanjut dari aksi hari ini, mahasiswa akan melakukan audiensi bersama KPU dan Bawaslu, untuk menuntut penyelenggaraan Pemilu 2024 yang adil, transparan, dan damai.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: