Pesan Singkat dari Habibi. Saling Mengingatkan di Pemilu 2024
Ilustrasi. Ayo ke TPS, 14 Februari 2024. Hari kasih suara.-KPU-
RADARTV - Tulisan ini bukan artikel yang luar biasa. Bukan pula cerita drama korea. Meski tak secara langsung, tapi ini sedikit menyangkut perihal negara. Tentang saling mengingatkan, agar jangan lupa kasih suara. Ya, ini soal hak pilih anda. Tentang, kepada calon yang mana suara anda akan bermuara. Khususnya di Indonesia, tahun ini, tepatnya di 14 Februari nanti.
Jika dihitung dari waktu tulisan ini terbit di radartv.disway.id, tentunya tak sampai sepekan lagi waktu pencoblosan surat suara akan tiba. Peristiwa dimana semua warga yang telah memenuhi syarat memilih akan memberikan suaranya. Memantapkan hati, memilih presiden dan wakilnya serta wakil rakyat Indonesia.
Banyak cara yang dipakai untuk mengingatkan soal ini, tentang agar kita mau dan ikhlas ke Tempat Pemilihan Suara (TPS). Tentunya untuk melaksanakan tugas sebagai penyelenggara dan juga untuk memberikan suara.
Biasanya, mengingatkan dan ajakan ke TPS adalah bagian dari tugas penyelenggara Pemilu. Namun, tak ada larangan bagi pihak yang bukan penyelenggara untuk ikut melakukannya. Terlebih lagi ini adalah bagian dari pesta demokrasi, juga pestanya rakyat yang hanya 5 tahun sekali.
Beragam cara untuk mengajak dan mengingatkan agar mau menggunakan hak pilihnya. Ada yang secara resmi dan serius, namun ada juga yang mengemasnya dengan kalimat - kalimat jenaka.
Seperti yang dilakukan oleh Habibi, dalam grup whatsapp SMP Negeri 1 Kotabumi Lampung Utara, alumni 95. Pria yang berprofesi sebagai pengacara di Bandar Lampung ini membagikan tata cara asik untuk mencoblos. Pesan tersiratnya, mengingatkan dan mengajak agar tak lupa ke TPS untuk memberikan suara. Saya hanya sedikit mengubah beberapa kalimatnya, tanpa mengurangi maksud pesannya.
Tangkapan layar. Pesan singkat jenaka.-radartv-
Berikut pesan pengingat untuk mencoblos, yang dibagikannya dengan kalimat yang cukup jenaka :
- Sebaiknya mandi terlebih dahulu. Pakai baju yang rapi dan gunakan minyak wangi. Siapa tau di TPS bertemu jodohmu.
- Harus datang ke TPS, karena ini bukan Indonesian Idol yang bisa divoting lewat SMS.
- Jangan lupa, TPS dibuka jam 07.00-13.00 WIB. Ingat, TPS bukan Indomaret atau Alfamart yang buka 24 jam.
- Waktunya tak terlalu lama, jadi jangan pilih TPS yang jauh, yang dekat saja belum tentu jodoh.
- Di TPS harap antri dan tertib. Jangan berharap ada yang memberi snack, minuman atau makanan, karena ini bukan hajatan pernikahan.
- Di dalam bilik suara jangan terlalu lama, seperlunya saja. Tak usah foto-foto selfie, apalagi tidur. Kasihan, nanti banyak yang antri.
- Buka surat suara, tak usah direkam jadi video, karena ini bukan unboxing yang sama saat setelah berbelanja.
- Surat suara bukan surat cinta. Jadi tak usah dibolak-balik dilihat, diraba dan diterawang. Apalagi dibaca sambil tertawa sendiri.
- Pilih dan coblos sesuai dengan yang ada di hati, karena ini bukan mantan yang bisa dipilih atau dicoblos ulang kembali.
- Cobloslah sepenuh hati, jangan sepenuh jiwa. Agar jika pilihanmu tak cukup suaranya, kamu hanya sakit hati, tak sampai sakit jiwa.
- Setelah nyoblos, lipat surat suara serapi mungkin, walaupun sebenarnya hatimu sedang berantakan.
- Cari kotak suara, masukan surat suaranya. Jangan sampai salah masuk ke kotak amal.
- Setelahnya, jangan lupa teteskan jari dengan tinta, jangan di celupin, tidak perlu diputer-puter, apalagi dijilat karena itu bukan biskuit Oreo.
- Ketika selesai dan akan pulang, tidak perlu dadah-dadah melambaikan tangan, apalagi cium tangan para petugas di TPS.
- Pulanglah lewat jalan yang benar dan jangan sampai tersesat.
BACA JUGA: Pemilu 2024 : Besok, 5 Februari 2024 Sudah Ada yang Boleh Nyoblos Memberikan Suara
Pesan singkat yang sederhana dan jenaka. Bagi orang lain, ini mungkin biasa saja. Tapi bagi saya pesan ini cukup mengingatkan, agar mau dan ikhlas memberikan suara serta memilih sesuai hati nurani. Sebab, suara yang bermuara di hari pencoblosan nanti ikut menentukan kesejahteraan rakyat dan kejayaan Indonesia dikemudian hari. Semoga. (*)
BACA JUGA: Akademisi Lampung Bersuara, Kritik Presiden Serukan Netralitas Dalam Pemilu 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: