Surya Paloh : Anies-Muhaimin Menang Sedikit di Lampung Sudah Senang

RADARTV - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hadiri kampanye akbar Partai NasDem Lampung, pada Senin 29 Januari 2024.

Kampanye akbar digelar di Lapangan Baruna, Panjang, Bandar Lampung dan dihadiri ribuan warga dari 15 Kabupaten se-Lampung.

Surya Paloh angkat bicara terkait peluang Capres-Cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Provinsi Lampung memenangkan kontestasi pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Surya Paloh menyebut tidak mematok target angka kemenangan tinggi dalam hal perolehan suara paslon AMIN di Provinsi Lampung.

"AMIN barangkali kalau saja dia (duet Anies-Cak Imin) bisa menang sedikit saja sudah bagus," ungkapnya.

Terlepas dari pernyataan tersebut Surya Paloh tetap memberikan arahan motivasi dan semangat kepada jajaran Partai NasDem di Lampung itu serupa seiring kunjungan kerjanya ke sejumlah wilayah.

BACA JUGA:Head To Head Caleg ”Jadi” DPR RI Dapil Lampung I : Putri Zulhas Vs Rahmawati Herdian, Debut Politik Anak Ayah

Menurutnya, Partai NasDem memiliki optimisme tersendiri terhadap upaya-upaya perjuangannya selama ini terus-terusan mendapatkan berbagai rintangan hingga cobaan dalam Pemilu 2024.

Optimisme akan hadir memberikan hasil output peroleh suara jauh lebih besar dibandingkan Pemilu 2019 lalu.

"Kita optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar terpilih sebagai presiden dan wakil presiden lewat pemilihan umum pada 14 Februari 2024, ” ujarnya.

Dalam orasinya, Surya Paloh juga menyebut Partai NasDem bertekad melanjutkan pembangunan di Indonesia jika NasDem dan Anies menjadi partai dan capres pemenang.

"Pembangunan yang ada harus jelas diteruskan ketika merasakan melihat secara objektif bahwa pembangunan itu memberikan asas manfaat seluas-luasnya bagi kepentingan masyarakat," tutur Surya Paloh.

BACA JUGA:Wajah Caleg DPR RI PAN Dapil Lampung : PAN, PAN, PAN, Waktunya Regenerasi Wakil Rakyat Tedepan

Disinggung keberlanjutan bertentangan dengan konteks perubahan diusung paslon AMIN, ia menyebut perubahan dimaksud diperuntukkan guna meningkatkan pembangunan sudah ada.

"Hidup ini tidak statik. Jadi orang yang menolak perubahan sebuah keniscayaan dia menolak kehidupan itu sendiri," pungkasnya.(*)

Sumber: