Bukan di Bandar Lampung : Fly Over Pertama Ada Di Daerah Ini, Ada Kisah Mengenaskan Dibalik Pembangunannya

Bukan di Bandar Lampung : Fly Over Pertama Ada Di Daerah Ini, Ada Kisah Mengenaskan Dibalik Pembangunannya

FOTO ILUSTRASI : Fly Over Jalinsum Natar.-radar tv-

BACA JUGA:Sepanjang 2023 Di Lampung Sudah 27 Kasus Kecelakaan Kereta

Meski dijaga 1 x 24 jam, perlintasan semacam ini kerap memakan korban. Pertama dikarenakan pengemudi tak mau sabar menerobos saat kereta hendak melintas dan ada juga karena petugas jaga lalai, terlambat menutup hingga dimanfaatkan oleh pengemudi yang tak sabar.

Kisah mengenaskan itu terjadi di suatu ujung malam yang sepi dan dingin. Sebuah bus PO Antar Lintas Sumatra (ALS) dari Medan tujuan Pulau Jawa membawa puluhan penumpang. Bus ALS sempat berhenti sejenak untuk makan malam yang kepagian di sebuah rumah makan besar (RM Taruko Jaya,Red), Kota Bumi, Lampung Utara. 

Setelah semua urusan beres, bus yang dikenal sebagai raja jalanan ini melanjutkan perjalanan. Membelah malam menuju Pelabuhan Bakauheni, untuk kemudian menyeberang ke Pulau Jawa menggunakan Kapal Ferry. 

Peristiwa nahas terjadi beberapa saat kemudian. Usai santap malam, mayoritas penumpang terlelap, terbuai dalam mimpi. Hanya sopir dan kerenet bus yang tetap terjaga. Mobil melaju santai, namun saat melintas di atas rel tiba - tiba mesin bus mati. 

Sang sopir sudah berupaya menyalakan kembali bus namun tak berhasil. Tak lama berselang, munculah kereta api batubara rangkaian panjang (babaranjang) dari arah Sumatra Selatan hendak menuju Tarahan.

Dalam keadaan darurat, sopir dan kernet tak sempat lagi membangunkan penumpang untuk segera turun dan menyelamatkan diri. Berbalut rasa putus asa, keduanya memilih kabur meninggalkan armada dan seisi penumpang tak berdosa. 

Brak...sebuah benturan keras memecah keheningan malam. Badan bus dihantam lokomotif hingga terbelah menjadi dua bagian, terseret beberpa puluh meter. Belasan penumpang menjadi korban, mereka menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian dan sebagain di rumah sakit. 

Atas dasar pertimbangan insiden ini dan pencegahan terjadinya peristiwa serupa. Maka pemerintah pusat di zaman Presiden Soeharto memutuskan membangun jembatan layang. (aneka sumber) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: