Utang Luar Negeri Bisa Segera Lunas, Setiap Warga Wajib Patungan Rp28,8 Juta

RADARTV - Posisi jumlah utang luar negeri (ULN) sebesar Rp8.041 triliun sebenarnya bisa segera dilunasi. Dasarnya, setiap jiwa atau warga harus patungan sebesar Rp28,8 juta. Atas dalam bahasa kasarnya, setiap bayi yang baru saja terlahir ke muka bumi langsung menyandang predikat utang. 

Nilai penghitungan ini keluar merupakan hasil dari pembagian jumlah ULN dibagi oleh jumlah penduduk Indonesia. Di akhir tahun 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah penduduk 278,8 juta jiwa atau naik 1,1 % dibandingkan data tahun 2022.

Sebelumnya, jagat maya viral atas aksi hitung - hitangan seorang ahli matematika Jerome Polin. Pria asal Surabaya, Jawa Timur yang juga konten kreator menghitung ULN bisa lunas jika seluruh rakyat Indonesia patungan.

 "Bayar Rp 28.8 juta kira-kira per orang," ujar Jerome.

BACA JUGA:Utang Luar Negeri Hingga Akhir Tahun 2023 Tembus Rp8.041 Triliun, Menkeu Sebut Masih Aman

 Sebelum menghitung, Jerome diminta warganet untuk menghitung utang negara Indonesia jika hendak dilunasi oleh seluruh penduduk.

Dalam permintaan melalui kolom komentar, warganet menanyakan berapa uang yang harus disiapkan per orang untuk membayar utang negara hingga lunas.

 "Bang-bang, kalau utang negara kita dibayar sama semua rakyat Indonesia, per orang bayar berapa ya?" tanya warga net kepada Jerome Polin.

 Jerome sempat melongo usai ditanyai. Namun bergegas menuju papan tulis dengan mengenakan kemeja putih yang dibalut jas. 

Dia menyebut, utang negara per April 2023 tercatat Rp 7.849,8 triliun sementara warga negara Indonesia berjumlah 273,52 juta orang.

 Selanjutnya, Jerome terlihat menghitung mulai dari membagi hingga mengalikan angka-angka tersebut, langsung dengan mencoret papan tulis dihadapannya.

BACA JUGA:Warga Lampung Masuk 10 Besar Jawara Utang Pinjol Se-Indonesia

 "Gimana guys, mau patungan ga?," tandasnya.

 Sebelumnya, Kementerian Keuangan mencatat ULN akhir Desember 2023 tembus Rp 8.041 triliun. Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo memaparkan, sumber utang utama pemerintah saat ini masih berasal dari penerbitan surat berharga negara (SBN), yang nilainya mencapai Rp 7.007,03 triliun, atau setara 89,26 persen total utang pemerintah.

Sumber: