BMKG Lansir Iklim Tahun 2024 : Lampung Diprediksi Alami Kemarau

BMKG Lansir Iklim Tahun 2024 : Lampung Diprediksi Alami Kemarau

ILUSTRASI KEMARAU-tangkap layar-

Sebagai informasi, fase El Nino ditandai dengan angin hangat bergeser ke timur menyebabkan penguapan, awan, dan hujan menjauh dari RI sehingga risiko kekeringan meningkat. 

Fase netral ENSO, yang diprediksi berlangsung sampai akhir 2024, diperkirakan hanya berpeluang kecil untuk berkembang jadi fenomena La Nina. Fenomena ini merupakan pemicu anomali iklim basah, risiko banjir, dan risiko badai tropis.

 Kebijakan Antisipasi Iklim Indonesia

1. Waspada Kebakaran Awal 2024

Ardhasena Sopaheluwakan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG dalam pandangan iklim Climate Outlook 2024. Musim kemarau 2024 diprediksi tidak sekering kemarau 2023. Namun, harus tetap diwaspadai kebakaran hutan dan lahan di awal tahun.

"Terkait penanganan musim kemarau, meskipun kemarau 2024 diprediksi tidak sekering kemarau 2023, maka tetap perlu diwaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan di tahun 2024 khususnya pada periode kemarau pertama di bulan Februari 2024 untuk wilayah pesisir Sumatera bagian Timur, maupun periode kemarau periode kedua mulai Mei 2024 untuk wilayah lainnya yang rawan Karhutla," kata Ardhasena.

2. Antisipasi Banjir 2024 dan Curah Hujan Tinggi

Ia menambahkan, cegah banjir dengan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air wilayah urban dan yang rentan banjir lainnya. Contohnya, siapkan sistem drainase dengan kapasitas mencukupi dan sistem peresapan dan tampungan air

Pihaknya meminta agar pengelola memastikan operasi waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya berjalan baik. "Langkah ini penting untuk mengelola curah hujan tinggi saat musim hujan. Airnya dapat digunakan saat musim kemarau." pungkasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: