asn

Ngeri, Penjualan Kondom Jelang Tahun Baru 2024 Naik Tajam

Ngeri, Penjualan Kondom Jelang Tahun Baru 2024 Naik Tajam

ILUSTRASI KONDOM-freepix-

RADARTV - Informasi ini sangat penting dan berguna bagi orang tua yang memiliki anak usia sekolah atau mahasiswa. Ada baiknya melarang mereka untuk merayakan tahun baru atau terjerumus ke dalam perbuatan zina.

Sudah menjadi tradisi di Indonesia yang harus dikikis habis adalah perayaan tahun baru. Selain petasan, terompet, kembang api, ikan laut, dan jagung.

Salah satu barang yang juga diburu jelang perayaan tahun baru adalah penjualan kondom. Biasanya penjualan alat kontrasepsi yang dijual sangat bebas dan liberal baik di toko swalayan, minimarket dan apotek ini semakin naik tajam, jelang pergantian malam tahun baru. 

Dari pantauan radartv, penjualan alat kontrasepsi berbahan lateks ini sudah mulai menunjukan grafik naik sejak satu pekan terkahir. 

Peningkatan penjualan alat kontrasepsi ini pun diakui oleh sejumlah kasir minimarket dan penjaga apotek di Kota Bandar Lampung.

"Sudah sejak akhir pekan lalu, saat libur Natal, penjualan terus naik," jelas seorang kasir minimarket di kawasan Teluk Betung Selatan.

Diakuinya, penjualan semakin naik jelang hari H yakni hari Ahad 31 Desember 2023. Pembelinya beragam, selain orang dewasa, ada juga pembeli dari kalangan remaja. 

"Jikalau dilihat dari usianya, ada yang sudah dewasa, ada yang usia mahasiswa ada juga usia pelajar," ujarnya.

Seperti penjualan rokok, dan minuman keras. Pihaknya mengaku tidak ada aturan larangan pembatasan usia untuk penjualan. "Ada sih, yang beli usia anak sekolah. Kalau ditanya buat apa kondomnya. Dia bilang disuruh omnya beli," sambung dia.     

Sebenarnya perayaan tahun baru lebih banyak mudaratnya. Karena selain menghambur - hamburkan uang untuk membeli sesuatu yang tidak perlu seperti petasan, kembang api, terompet, topi, rokok dan miras. 

Maka penjualan kondom lebih banyak akan disalahgunakan antara lain untuk perzinaan. Antara dua orang berstatus pacaran. "Kita layanin aja, karena memang tidak ada aturan pembatasan," tandasnya.  

Lain lagi penjelasan minimarket di kawasan Rajabasa, sejak beberapa hari terakhir banyak permintaan alat kontrasepsi jenis kondom. "Kami hanya menyediakan dan menjual, dan hampir tiap hari pasti ada yang beli kondom, tapi tidak tau digunakan untuk apa,” ucapnya.

Di bilangan Rajabasa, yang membeli kondom banyak anak usia muda. Namun sbeelum membeli, biasanya mereka sengaja menggunakan masker dan topi. "Biasanya yang beli yang laki - laki. Gak kelihatan wajahnya karena pakai masker dan topi," sambungnya.

Merk yang diburu berbeda-beda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: