asn

Siapa Teman Sesungguhnya, Ini Tuntutan Mencari Teman Sesuai Ajaran Nabi

Siapa Teman Sesungguhnya, Ini Tuntutan Mencari Teman Sesuai Ajaran Nabi

ilustrasi-foto pexels q hung-

Dalam menjalin pergaulan kita miliki seorang teladan yang sangat mulia. Beliau adalah baginda Nabi Muhammad SAW yang sangat pandai dalam bergaul. 

Dengan keahliannya Beliau mampu melembutkan hati para kaum Quraish dan berhasil mengajak mereka mengikuti dakwahnya. 

Dalam riwayatnya beliau juga memiliki sikap yang ramah, rendah hati, dan beliau juga tidak pernah mencela orang lain. Dan sebagai umatnya hendaknya kita mencotohi apa yang telah dilakukan oleh beliau.

Tidak hanya itu, islam juga menekankan kita agar teliti dalam memilih teman. Banyak orang yang terjerumus kedalam kemaksiatan dan kesesatan karena pengaruh berteman dengan orang yang salah. 

Namun tidak sedikit orang yang mendapatkan kebaikan dan hidayah karena bergaul dengan orang-orang yang shalih.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menggambarkan dampak seorang teman sebagaimana sabda beliau:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ،

 وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Nawawi menjelaskan bahwa dalam hadist ini menunjukkan keutamaan berteman dengan orang-orang shalih yang memiliki akhlak yang mulia, mereka yang memilki ilmu yang luas dan adab yang baik, serta selalu bersikap wara’. 

Selian itu juga terdapat larangan bergaul dengan orang-orang yang ahli bid’ah, mereka yang memiliki sikap tercela, bersifat buruk dan lainnya.

Melalui berbagai penelitian tentang pergaulan, para pakar Psikologi menyakini bahwa pertemanan di masa muda mempunyai pengaruh yang sangat besar daripada pergaulan yang dimiliki pada periode usia dewasa. 

Hal Itu disebabkan karena masa muda adalah waktu membentuk pemikiran dan jalan hidup seseorang. Menurut mereka secara kejiwaan, anak muda sangat mudah dipengaruhi dan salah satu pengaruh terbesarnya adalah teman sepergaulannya.

Ustadz Adi Hidayat saat memberikan tausiyah dalam suatu kesempatan telah menjelaskan kepada kita bagaimana cara memilih sahabat yang baik sesuai tuntunan Rasulullah SAW dan diantaranya adalah berteman dengan orang-orang yang bertakwa. 

Allah SWT selalu memberikan petunjuk kepada orang-orang yang bertakwa dan bahkan di manapun mereka berada akan Allah berikan kepada mereka segala kemudahan. Sebagaimana dalam firman-Nya QS. Al-Baqarah ayat 2 dan 5,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://unida.gontor.ac.id