Lampung Dapat Alokasi Insentif Fiskal Rp 1,06 Miliar, Bansos Stunting Diberikan ke 1.751 Penerima

Lampung Dapat Alokasi Insentif Fiskal Rp 1,06 Miliar, Bansos Stunting Diberikan ke 1.751 Penerima

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi.--

RADARTV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan menyalurkan bantuan sosial (Bansos) dalam upaya penurunan stunting kepada 1.751 penerima.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi, mengatakan Dinsos Lampung mendapat alokasi insentif fiskal untuk penurunan stunting sebesar Rp 1,062 miliar.

Daerah sasaran penerima Bansos tersebut ialah Kabupaten Lampung Timur, Lampung Utara, Lampung Tengah, Pesisir Barat dan Way Kanan. Sasaran penerima bansos penurunan stunting ini kabupaten yang tidak menerima insentif fiskal dan masuk daerah rawan stunting.

"Dinsos Lampung menerima insentif fiskal untuk penurunan stunting. Sasaran penerima bansos ini kabupaten yang tidak menerima insentif fiskal dan masuk daerah rawan stunting," jelasnya.

Jumlah penerima di Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 1.154 orang, Lampung Timur 24 orang, Lampung Utara 315 orang, Pesisir Barat 40 orang dan Way Kanan 218 orang.

Dana tersebut dialokasikan dalam bentuk bansos sembako yang ditujukan untuk kreteria penurunan stunting seperti ibu hamil dan ibu yang memiliki balita. "Calon penerima ini menggunakan data dari Dinas Kesehatan yaitu data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM)," jelasnya.

BACA JUGA:Realisasi Investasi Triwulan III Bandar Lampung Rp 1,7 Triliun

Aswarodi menambahkan, pihaknya akan mengumpulkan Dinas Sosial Kabupaten untuk melakukan verifikasi faktual terhadap calon penerima sasaran bansos tersebut.

"Guna memastikan bahwa benar sasaran yang dituju memiliki kompen ibu hamil dan balita. Pihaknya memberikan waktu selama satu minggu bagi para SDM PKH untuk melakukan verifikasi calon penerima," imbuhnya.

Sedangkan untuk indek bantuan yang sudah disepakati ialah sebesar Rp500 ribu per penerima. Bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk sembako yang memiliki nilai protein yang tinggi.

"Komposisi sembakonya berupa beras 10 kg, kacang hijau 2 kg, gula merah 2 kg, santen bubuk 2 kg, biskuit 2 kotak dan susu 2 kotak," tukasnya.

Untuk target penyaluran sendiri diperkirakan pada minggu pertama Desember akan dimulai dan minggu kedua Desember sudah selesai.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: