KPK Jadwalkan Pemeriksaan Ketua PDIP Lampung Sudin Rabu 15 November 2023, Jadi Kado Istimewa Ultah Ke-59

RADARTV – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan ulang atas Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Lampung Sudin pada Rabu 15 November 2023.

Menariknya, dalam pemeriksan hari Rabu 15 November 2023 bertepatan dengan hari ulang tahun komandan PDIP Lampung yang ke 59. Sudin dilahirkan 15 November 1964. Pemeriksaan ini seperti menjadi kado teramat istimewa dan langka dalam perjalanan karir politik seorang pengusaha yang tercatat memiliki harta Rp39 miliar.   

Dalam pemeriksaan sebelumnya yang dijadwalkan Jumat 10 November, Sudin mangkir, tidak menghadiri jadwal pemeriksaan yang sudah ditetapkan KPK. Malam harinya, Tim KPK melakukan penggeledahan di kediamaan Sudin di Depok, provinsi Jawa Barat. 

Ketua PDIP Lampung Diduga Terima Aliran Korupsi Mentan SYL 

Tim Kedeputian Penindakan KPK menggeledah kediaman Ketua Komisi IV DPR RI di Raflles Hill Blok E.2, No. 31, kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, Jumat malam, hingga Sabtu dini hari. 

Jubir KPK Ali Fikri mengatakan penggeledahan rumah legislator tiga periode dari dapil Lampung I ini merupakan pengembangan kasus korupsi yang menjerat eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). 

Informasi yang beredar, penggeledahan di rumah calon legislator dapil Lampung I, untuk mencari jam tangan mewah merek Rolex. Sebagai Ketua Komisi IV DPR - mitra kerja Kementan diduga Sudin meminta jatah proyek ke Syahrul Yasin Limpo.

Selain jam tangan mewah, legislator Tionghoa pertama asal Lampung itu juga ditengarai menerima gratifikasi dari SYL dalam bentuk uang. Untuk memastikan aliran korupsi dari SYL itu, penyidik memanggil Sudin pada Jumat, 10 November kemarin. 

Namun Sudin tidak hadir sehingga penyidik menjadwalkan ulang pemanggilan pada Rabu, 15 November 2023. “Kami akan jadwalkan ulang hari Rabu,” ujar Ali Fikri.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan rencana pemeriksaan Sudin lantaran penyidik antirasuah tak hanya membuktikan adanya tindak pemerasan. Tapi juga mengikuti aliran uang yang dikorupsi oleh SYL. 

“Ini juga di samping ada perkara lain PBJ, kemudian kami juga melakukan penggeledahan di Dirjen Holtikultura,” kata Asep Guntur. 

Selain SYL, KPK menetapkan dua pejabat Kementan lainnya yakni Kasdi Subahyo dan Muhammad Hatta.

Pengurus PDIP Lampung Bungkam 

Menariknya, tidak ada ada satupun pengurus DPD PDIP Lampung mau buka suara. Sekretaris PDIP Lampung Sutono tak merespon konfirmasi yang disampaikan melalui pesan whatsapps. Begitu tokoh senior PDIP lainnya. 

Sumber: