Mengenal Hamas dan Fatah, Dua Kelompok Besar Palestina

Gabungan kelompok perlawanan Palestina dari kanan Brigade Izzudin Al-Qassam (Hamas), Brigade Saraya Quds dari Jihad Islam Palestina (JIP), Brigade Abu Ali Mustafa dari Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), Brigade Syahid Al-Aqsa (Fatah) dan Bri--
RADARTV - Terlepas dari perbedaan pendapat antara kedua partai Palestina, mereka berhasil mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perpecahan mereka.
Hamas dan Fatah adalah dua partai paling dominan di kancah politik Palestina. Tepat hari Kamis, 13 Oktober 2017, kedua gerakan ini mengumumkan kesepakatan untuk mengakhiri konflik bersenjata yang pecah tahun 2007.
Jalur Gaza dan Tepi Barat terpisah secara politik serta administratif sejak 2007. Penyebabnya adalah kemenangan Hamas dalam sebuah pemilihan umum pada 2006 yang hasilnya ditolak Fatah. Pada Juni 2007, Hamas mulai mengendalikan dan mengontrol pemerintahan di Gaza.
BACA JUGA:Abu Ubaidah, Jubir Hamas yang Digandrungi Para Ukhti Pembela Palestina
Hamas telah menjadi penguasa de facto di Jalur Gaza sejak 2007, setelah mengalahkan partai Fatah yang didominasi Presiden Mahmoud Abbas dalam pemilihan parlemen.
Hamas kemudian mendorong Fatah keluar dari Gaza ketika Fatah menolak mengakui hasil pemungutan suara tersebut.
Hamas dan Fatah telah menguasai wilayah pendudukan Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat sejak saat itu. Sejatinya, kedua kelompok ini mempunyai tujuan yang sama membangun negara Palestina di wilayah yang diduduki Israel yahun 1967.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://www.aljazeera.com/