Sulit Ditemui, Suku Hongana Manyawa Muncul dan Terekam Kamera, Usir Penambang Nikel

Sulit Ditemui, Suku Hongana Manyawa Muncul dan Terekam Kamera, Usir Penambang Nikel

TEREKAM KAMERA: Suku Hongana Manyawa terekam kamera mengusir aktifitas penambangan nikel. --

RADARTV - Suku O Hongana Manyawa atau Suku Tobelo Dalam yang mendiami hutan Pulau Halmahera, Maluku Utara, mendadak viral dan jadi pemberitaan media asing. 

Komunitas adat yang teramat jarang muncul ini keluar dan terekam kamera. Satu fenomena langka. 

Suku yang keberadaanya terancam oleh kehadiran perusahaan-perusahaan tambang nikel ini, tampak marah dan mengusir operator buldozer yang tengah mengeruk material nikel di kawasan yang mereka diami. 

Dalam video viral yang diunggah Survival International itu, dua anggota suku keluar dari dalam hutan menghunus sebilah parang kemudian melepaskan anak panah. 

Mereka tampak marah akibat terusik dan kawasannya rusak. Keduanya berusaha nengusir aktifitas penambangan nikel yang akan dijadikan baterai mobil listrik di seberang sungai. 

Dalam video itu, terdengar jelas raung buldozer dipacu dengan cepat oleh operator untuk menakuti keduanya. Setelah menelepaskan anak panah keduanya berlari masuk ke hutan. 

Suku Hongana Manyawa bisa hidup memperoleh makanan tergantung hutan. Sementara hutan makin mengecil. 

Sehari-hari mereka menangkap hewan buruan. Namun, kerusakan hutan membuat kebiasaan ini makin sulit. Padahal mengonsumsi daging adalah menu pokok mereka dibanding ikan dan sayur. Ketika hutan tempat perburuan makin sempit mereka semakin tersisih. 

Selama ini stigma negatif kerap disematkan pada mereka. Pembunuh, Orang jahat dan sebagainya. Padahal merekalah Benteng terakhir penjaga hutan Halmahera. Mereka kecewa hutan mereka dirusak. 

Hongana Manyawa kerap menjadi kambing hitam, yang sering menyalahkan mereka atas kejahatan yang tidak ada hubungannya dengan mereka. Beberapa dari mereka telah dipenjara karena pembunuhan yang tidak mereka lakukan dan telah mendekam di penjara selama bertahun-tahun. 

Beberapa waktu silam, dalam sejumlah kasus pembunuhan yang terjadi, seolah-olah pelaku diarahkan pada suku ini. Mereka cenderung terdiskriminasi. 

Berawal dari terjadinya pembunuhan ketika tujuh warga masuk hutan Halmahera Tengah. Dari informasi berkembang, mereka akan mendulang emas di aliran Sungai Goanle, Patani Timur, Halteng.

Kawasan ini adalah bekas operasi perusahaan kayu yang ditengarai ada potensi emas. Dalam perjalanan ke hutan itu, mereka diserang orang tak dikenal dan tiga orang meninggal dunia. 

Dugaan mengarah ke suku ini karena warga yang meninggal diserang dengan panah dan parang. Kedua alat ini digunakan masyarakat adat O Hongana Manyawa untuk berburu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: