Hilang 7 Bulan Silam, Kakek Di Way Kanan Ditemukan Sudah Tinggal Tulang Belulang
DITEMUKAN : Proses evakuasi jasad kakek yang hilang sejak 7 bulan silam sudah jadi tulang belulang.-Dedy Tarnando-
RADARTV – Misteri hilangnya seorang kakek di Way Kanan sejak 7 bulan silam, akhirnya terjawab sudah. Suratmin, pria berusia 80 tahun ditemukan sudah tinggal tulang belulang di sebuah perkebunan.
Sebelumnya, Suratmin dilaporkan hilang tenggelam di sebuah embung di tengah perkebunan di Kampung Negara Harja, Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, pada Kamis 2 Maret 2023.
Proses pencarian oleh BPBD Way Kanan terpaksa dihentikan karena hingga beberapa hari, korban tak kunjung ditemukan. Lokasi penemuan tengkorak korban berada tak jauh dari embung atau kolam penampungan air.
Kapolres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo diwakilkan Kapolsek Pakuan Ratu Iptu Toshira membenarkan penemuan jasad pria lanjut usia yang dinyatakan hilang 7 bulan silam di sebuah embung Kampung Negara Harja, Kecamatan Pakuan Ratu.
”Warga memberikan laporan dan langsung kami tindak lanjuti dan benar korban adalah Suratmin berusia 80 tahun, warga Negara Harja Kecamatan Pakuan Ratu,” ujar Kapolsek Pakuanratu.
Iptu Toshira menyatakan penemuan ini bermula saat Komang dan Likin sedang mencari madu di lokasi perkebunan. Mereka tidak sengaja melintas di tempat tengkorak yang sudah tercecer.
Kdua warga tersebut menghubungi Babinkamtibmas Polsek Pakuan Ratu. Laporan ditindaklanjuti dengan kedatangan tim Kepolisian Polsek Pakuan Ratu, aparatur Kampung Negara Harja, Puskesmas Pakuan Ratu dan warga setempat serta keluarga mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Untuk memastikan identitas korban, maka pihak kepolisian mendatangkan keluarga korban untuk memastikan sejumlah barang bukti, seperti celana panjang yang dikenakan tengkorak.
"Keterangan keluarga dan celana yang masih dipakai tengkorang manusia, diduga kuat adalah Suratmin, yang sejak 6 Maret 2023, meninggalkan rumah," ungkap Kapolsek.
Atas permintaan keluarga korban, jasad pria lanjut usia tersebut dibawa ke rumah keluarga dan langsung dimakamkan.
"Kepolisian bersama puskesmas dan aparatur kampung membawa jasad ke rumah korban dan langsung proses pemakaman," ucapnya.
Proses pemakaman dilakukan pada Kamis malam setelah prosesi penggalian selesai. Keluarga korban menyatakan sudah menerima dan ikhlas.
Kapolsek juga menerangkan jikalau dari keterangan keluarga korban, penyebab hilangnya dan meninggalnya pria lanjut usia tersebut dikarenakan sudah sakit karena usia tua dan pikun.
"Semoga ikhlas menerima peristiwa ini dan almarhum diampuni dosa dan tempat yang terbaik di syurga Allah Subhanawataala," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: