Dramatis, Aksi Kejar-Kejaran Penangkapan Pencuri Pakaian Oleh Korban

Dramatis, Aksi Kejar-Kejaran Penangkapan Pencuri Pakaian Oleh Korban

PRINGSEWU – Penangkapan sindikat pelaku pencurian pakaian baru antar kabupaten di Provinsi Lampung berlangsung dramatis. Dua pelaku mengendarai mobil Daihatsu Calya BE 2441 BD kabur dari Toko Zamzam di pekon Pandan Surat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu menuju arah Bandarlampung. Penjaga toko dibantu warga terlibat aksi kejar-kejaran hingga puluhan kilometer. Mobil warna abu-abu tua akhirnya mampu dihentikan di kawasan Gadingrejo, karena terjebak kemacetan. Kaca depan mobil ini pecah karena dilempar korban. Begitu juga dengan bagian samping rusak karena menyerempet pepohonan. ”Alhamdulillah, setelah kejar-kejaran. Dua pelaku yang hendak kabur dapat kita amankan bersama-sama warga,” kata Reza, penjaga Toko Zamzam. Tiga pelaku yakni dua perempuan dan satu laki-laki, beserta mobil, 22 potong pakaian, 3 jilbab dan satu tas curian sudah diamankan di Mapolres Pringsewu. Dari pemeriksaan diketahui seluruh barang curian diambil secara berkelanjutan. Dimulai dari toko busana di Bandarlampung, Gisting, Tanggamus dan apes saat berkasi di Sukoharjo. Modus yang digunakan komplotan ini, Kasatreskrim Polres Pringsewu Iptu Maulana Rahmat Al Haqqi menyebut salah satu pelaku berpura-pura mencari baju berukuran lebih besar atau kecil. ”Mereka beraksi di Bandarlampung, Gisting dan ditangkap saat berkasi di Sukoharjo,” jelas Kasatreskrim. Reza, karyawan Toko Zamzam, mengatakan sedari awal sudah curiga dengan kedatangan para pelaku. Dia terus memperhatikan aksi kawanan ini melalui CCTV toko. Saat melayani salah seorang pekaku, maka pelaku lain membawa 4 potong pakaian yang diambil secara acak ke dalam mobil. ”Kami kejar, kami teriki dengan dibantu warga akhirnya pelaku diamankan,” jelasnya. Kasatreskrim Polres Pringsewu menyebut pencurian pakaian telah direncanakan ketiga maling. Pihaknya sedang menyelidiki sudah di berapa lokasi mereka berhasil, selain di Gisting dan Bandarlampung. Dari pengakuan tersangka salah satu pelaku perempuan merupakan resedivis kasus yang sama. ”Sejauh ini mereka berdalih mencuri pakaian sebanyak itu untuk dijual kembali karena terhimpit utang,” jelasnya. Seluruh pakaian hasil curian itu berasal dari tiga toko busana berbeda. Para pelaku sengaja keliling mencari toko busana dalam skala besar. Mereka sengaja menyewa mobil rental. Beraksi dari Bandarlampung dan terus menelusuri jalan lintas barat hingga Tanggamus dan kembali kea rah Bandarlampung. (*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: