Harga Beras Meroket, Presiden Jokowi Percepat Penyaluran Bansos Pangan Mulai September 2023

Harga Beras Meroket, Presiden Jokowi Percepat Penyaluran Bansos Pangan Mulai September 2023

BANDARLAMPUNG : Pemerintah pusat memastikan akan mempercepat penyaluran bansos pangan berupa beras. Jika awalnya penyaluran bansos beras dijadwalkan bulan Oktober maka akan dipercepat menjadi bulan September tahun 2023. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan bansos pangan diberikan secara berkesinambungan mulai bulan September, Oktober, dan November tahun ini. Percepatan penyaluran bansos sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). ”Pak Presiden sudah memberikan approval untuk bisa dipercepat di September. Tapi masih perlu ratas (rapat terbatas). Jadi dalam satu dua hari ini mudah-mudahan akan ada ratas. Tapi secara verbal, beliau (Jokowi) menyetujui bantuan pangan dipercepat," kata Kepala Badan Pangan Nasional. Pihaknya mengatakan beras yang akan digunakan untuk bansos pangan berasal dari Perum Bulog. Hingga hari ini, stok beras Bulog mencapai 1,524 juta ton berasal dari produksi dalam negeri dan impor. Sebelumnya, bansos pangan dijadwalkan diberikan pada Oktober-Desember tahun ini. Bansos akan diberikan untuk 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran Rp8 triliun. Setiap KPM masing-masing akan mendapatkan 10 kg beras per bulan atau 30 kg beras selama tiga bulan. Sebelumnya, Maret-Mei 2023, pemerintah juga telah menyalurkan beras kepada 21,6 juta KPM. Arief Prasetyo Adi mengungkapkan penyaluran bantuan beras tahap 2 ini dipercepat dengan tujuan menahan laju kenaikan harga beras dan mengamankan pasokan bagi keluarga berpenghasilan rendah.

Sementara itu, Arief mengatakan, kenaikan harga beras saat ini akan berlanjut sampai akhir tahun. Tren ini, kata dia, memang sejalan dengan produksi nasional yang cenderung turun. "Untuk itu, cadangan beras pemerintah perlu digelontorkan. Kalau dulu kita mau menggelontorkan itu mikir stoknya ada atau nggak? Tapi hari ini pak Buwas (Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso) secure stok 1,6 juta ton, yang akan segera masuk lagi 400.000 ton. Dan ini perintahnya pak Presiden untuk menjaga harga di tingkat konsumen," jelasnya. Pemerintah juga sudah menyiapkan untuk masyarakat bawah akan dibuat beras kemasan 1 kg.

Bansos Daging Ayam dan Telur

Selain bantuan beras, pemerintah juga akan menggelontorkan bantuan sosial berbentuk daging ayam dan telur. Saat ini, pemerintah tengah mengkaji berasa besar dan mekanisme penyaluran bantuan gizi berprotein. (*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: