Ribet, Aplikasi Mypertamina Ditolak Warga Kotabumi

Ribet, Aplikasi Mypertamina Ditolak Warga Kotabumi

KOTABUMI- Mypertamina merupakan aplikasi layanan keuangan digital milik Pertamina serta anggota Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terintegrasi dengan aplikasi linkaja. Mypertamina diuji coba di Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Yogyakarta. Konsumen pertalite dan solar di Lampung Utara menolak penerapan aplikasi Mypertamina. Tanpa aplikasi sekalipun transaksi pertalite dan solar sulit karena stok bahan bakar minyak subsidi sering kosong. Jika ditambah syarat aplikasi maka urusan administrasi bertambah ribet. Firman salah satu pengguna kendaraan di Kotabumi mempersoalkan keharusan memiliki smartphone atau ponsel pintar untuk aplikasi Mypertamina. “Banyak sopir gagap teknologi ponsel android, kan jadi susah kalau begini,” kata Firman. Konsumen wajib daftar Mypertamina buat pembelian pertalite dan solar. Pendaftaran dengan syarat KTP, STNK, foto kendaraan, dan dokumen lainnya. Para pengendara meminta aturan ini ditinjau kembali, karena dianggap kurang efektif terutama bagi para sopir angkutan umum.”Nggak efektif jadi mohon ke pemerintah unutk tinjau kembali kebijakan ini,” ujar Agus warga lainya.(sas/san)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: