Waspada Hipertensi Juga Serang Anak Muda
BANDARLAMPUNG : Masyarakat pasti sudah mengenal hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi masuk dalam 10 besar penyakit terbanyak dunia. Penyakit ini menyerang setidaknya satu dari lima orang dewasa. Tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan berbagai komplikasi penyakit yang membutuhkan penanganan yang tidak mudah dan tidak murah. Stroke, gagal jantung, gagal ginjal, serta gangguan penglihatan hingga kematian merupakan dampak penyakit yang sering timbul sebagai komplikasi dari hipertensi, terutama dalam keadaan tidak terkontrol. Sayang masyarakat kerap mengabaikannya. Untuk itu, bersamaan dengan peringatan Hari Hipertensi Sedunia, BEM KM Poltekkes Tanjungkarang menggelar ragam kegiatan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat di Desa Kalisari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. ”Kita edukasi warga untuk mampu mencegah dan mengendalikan hipertensi untuk hidup lebih sehat," kata Ketua Pelaksana Fita Nurasih Kurnia. Agar menarik kegiatan ini dikemas dengan cek kesehatan gratis (pemeriksaan tensi darah) dan diberikan hadiah menarik. Anjar Dwipaningtyas, Presiden Mahasiswa BEM KM Poltekkes Tanjungkarang mengatakan edukasi berisi pencegahan, penyembuhan, penanggulangan hipertensi. ”Hipertensi terkadang dianggap sepele. Padahal merupakan penyakit yang dapat menyebabkan stroke, hingga kematian,” ujar Anjar. Ditambahkanya, gejala dini adalah jika kita merasa sering mengalami pusing, kaku pada tengkuk, cepat lelah, maupun sulit tidur, maka harus waspada bahwa bisa jadi kita menderita hipertensi. Keadaan ini harus lebih diperhatikan terutama jika kita mempunyai riwayat penyakit keluarga hipertensi, berat badan yang berlebih, serta menerapkan pola makan yang salah. ”Lakukanlah pemeriksaan tekanan darah secara rutin setidaknya satu bulan sekali tanpa harus menunggu timbulnya gejala penyakit yang lebih serius,”sambungnya. Menurutnya, Penyakit hipertensi tidak hanya menyerang orang tua saja. Banyak orang muda yang bisa menderita penyakit ini, bahkan tanpa menyadari tanda gejalanya tiba-tiba sudah jatuh pada keadaan komplikasi penyakit parah. Pencegahan lainnya adalah dengan cara menjaga berat badan tetap ideal, beraktivitas fisik/ olah raga minimal 30 – 60 menit sehari, mengatur pola makan dengan memperbanyak sayur dan buah serta mengurangi asupan garam, menghindari rokok dan alkohol, istirahat cukup, serta mengelola stres dengan baik. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: