BMKG Pantau Pergerakan Sesar Semangko
KOTABUMI : Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Lampung terus memantau dan menganalisa peristiwa gempa puluhan kali yang terjadi di Kabupaten Tanggamus, Kota Bandarlampung dan Kabupaten Pesawaran. Kepada Radar Lampung TV, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Lampung Utara Anton Sugiharto menyatakan pihaknya terus memonitoring dan menganalisa kegempaan dan potensi bencana kedepannya. ”Kami monitoring dan analisasi potensi bencananya. Dari kajian terkini, aktivitas kegempaan itu sudah mulai menurun,” kata Anton melalui sambungan telepon. BMKG mencatat hingga berita ini diturunkan Rabu 11 Mei 2022, mulai pukul 00 hingga pukul 16 petang telah terjadi delapan kali gempa dengan Magnitudo M < 5 atau hingga di kisaran M 1 - 3.5. Gempa terjadi di wilayah dengan aktivitas sesar yang dinamis atau terus bergerak. Peristiwa gempa paling tinggi tercatat di wilayah Kabupaten Tanggamus. ”Di Tanggamus diapit pergerakan sesar atau lempeng Semangko Timur dan Semangko Barat. Kalau yang di Bandarlampung dan Pesawaran itu karena pergerakan sesar Minanga,”jelas Anton. Pihaknya memastikan tidak bisa memprediksi peristiwa gempa besar atau susulan. Hanya saja jika dilihat dari kajian memang gempa bumi sudah menglami penurunan. Dari catatan BMKG, pada 8 – 9 Mei 2022 telah terjadi 34 kali gempa bumi tektonik akibat pergeseran sesar di Tanggamus, Bandarlampung dan Pesawaran. (sas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: