Evakuasi Kapal, Amadea Kandas Hantam Karang Karena Cuaca
Radartvnews.com- Selama 14 jam lebih kandas, akhirnya KMP Amadea berhasil di evakuasi oleh tim gabungan SAR. Kapal bermuatan 343 penumpang dan 97 unit kendaraan tersebut sebelumnya kandas di tepi pulau kandang lunik dengan menabrak karang di bagian Haluan. Kapal yang kandas sejak pukul 22.00 Wib (29/12) itu akhirnya bisa terlepas dari sangkutan terumbu karang di perairan sekitar pulau sekira pukul 12.00 wib atau 14 jam setelah pertama kali kapal kandas di pulau tak berpenghuni itu. Kapal berhasil dievakuasi dengan cara ditarik menggunakan kapal tugboat dengan memanfaatkan mulai pasangnya air laut, setelah berhasil dievakuasi, KMP Amadea pun kembali ke pelabuhan bakauheni. Evakuasi kapal dilakukan oleh tim SAR gabungan Basarnas, Balai Pengelola Transportasi Darat, BPTD, PT. ASDP satuan polisi perairan dan kantor kesyahbandaran otoritas pelabuhan KSOP. Setelah tiba di pelabuhan bakauheni tepatnya di dermaga 6, para penumpang pun dipindahkan ke kapal lainnya untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke pelabuhan merak banten. Kepala BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung Sigit Mintarso mengatakan, pihaknya sempat melakukan evakuasi beberapa penumpang ketika kapal itu masih dalam posisi kandas. Penumpang yang dilakukan evakuasi terlebih dahulu merupakan penumpang yang memiliki keperluan mendesak dan sedang sakit. Penyebab kandasnya kapal yang membawa penumpang sebanyak 342 orang dan 97 unit kendaraan itu lantaran terjadinya cuaca buruk yang sebelumnya tidak terprediksi. Angin bertiup kencang hingga 19 sampai 21 knot sehingga dengan arus yang cukup kuat lalu kapal terbawa arus. Sementara KSOP Kelas IV Bakauheni Tommy Aronda menjelaskan para penumpang kapal telah diberikan keperluan-keperluan selama kapal itu kandas seperti makanan dan minuman. Menurutnya KMP Amadea itu sudah memenuhi semua unsur keselamatan dan keamanan pelayaran sehingga cuaca merupakan faktor utama penyebab kandasnya kapal itu. KMP Amadea itu nantinya akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk beberapa waktu sebelum dapat kembali digunakan untuk mengangkut penumpang.(mai/san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: