Polda Sisir Dua Yayasan Diduga Sebar Kotak Amal Kelompok Radikal
Radartvnews.com- Ribuan kotak amal berbagai organisasi yayasan yang tersebar di sejumlah lokasi publik di Provinsi Lampung, terindikasi bagian dari penggalangan dana bagi jaringan kelompok radikal di Indonesia. Setelah Divisi Humas Mabes Polri beserta ditjen kesbangpol melakukan rilis hasil pemetaan, terhadap tiga belas ribu kotak amal yang beredar di sejumlah provinsi di Indonesia. Dari data hasil pemetaan terdapat 13.000 kotak amal yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia terindikasi sarat akan penggalangan dana bagi jaringan kelompok radikal. Salah satunya berada di wilayah Provinsi Lampung. Berdasarkan hasil pemetaan tersebut, terdapat 4000 kotak amal yang beredar di sejumlah lokasi publik seperti mini market, rumah makan hingga lokasi di tempat ibadah. Menanggapi adanya dugaan penggalangan dana bagi jaringan kelompok radikal tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Lampung Muhammad Firsada mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah berkordinasi dengan Polda Lampung untuk melakukan pemantauan serta penyisiran terhadap sejumlah yayasan yang terindikasi melakukan penggalangan dana tersebut. Saat ini terdapat dua cabang yayasan di Provinsi Lampung yang masuk dalam kategori kelompok yang harus di waspadai. Hal tersebut diakuinya setelah Mabes Polri beserta Ditjen Kesbangpol RI melakukan investigasi. “Sudah berkordinasi dengan Polda Lampung untuk melakukan pemantauan serta penyisiran terhadap sejumlah yayasan yang terindikasi melakukan penggalangan dana,” jelas Firsada. Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar Polisi Zahwani Pandra Arsyad mengaku masih melakukan penyelidikan serta pendataan terhadap dugaan penyebaran kotak amal disejumlah toko dan minimarket di Lampung. “Masih melakukan penyelidikan serta pendataan terhadap dugaan penyebaran kotak amal, sejumlah personil Bhabinkamtibmas sedang melakukan pendataan,” ujar Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad. Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Bandar Lampung Ismail Zulkarnain mengaku sedih dan prihatin dengan adanya oknum-oknum yang memanfaatkan kotak amal yang mengatasnamakan anak yatim piatu untuk pendanaan terduga jaringan radikal.(lds/san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: