Drama Pertempuran Lima Jam di Kalianda Dipertunjukkan
radartvnews.com – Kala itu para pejuang kemerdekaan yang dipimpin Letnan Muda Makmun Rasyid hanya mengandalkan Senjata Bambu Runcing dan Senapan Locok saat menghadapi serdadu belanda yang hendak menguasai Kalianda. Pertempuran ini sangat menegangkan 12 orang pejuang gugur sedangkan di pihak belanda terdapat 9 tentara yang gugur, hanya berbekal bambu runcing para pejuang pertahankan Kalianda dari Agresi Militer Belanda. Mata Zahidin Muchtarpun berkaca-kaca saat menyaksikan drama pertempuran lima jam di Kalianda yang ditampilkan saat peringatan Hut Kemerdekaan RI ke-71 di Stadion Zainal Abidin Pagar Alam Kalianda Lampung Selatan. Zahidin yang merupakan pelaku sejarah peristiwa kembali ingatannya menerawang pada suatu waktu di bulan Maret 1949 silam di mana peristiwa pertempuran terjadi. Belanda hanya sekitar tiga bulan berhasil menduduki Kalianda pertempuran lima jam sangat sengit, pihaknya pun mendapatkan dukungan dari warga dalam berjuang. Pertempuran ini membuktikan semangat juang warga Kalianda dan sekitarnya untuk mempertahankan kemerdekaan dari Agresi Militer Belanda. Zahidin berharap dengan kemerdekaan yang berhasil direbut para generasi muda saat ini bisa mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata, tugas generasi saat ini untuk melanjutkan perjuangan para pejuang terdahulu dengan membangun bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan sejajar dengan bangsa lainnya. Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengatakan Sumberdaya Manusia dan Sumberdaya Alam yang dimiliki bangsa ini generasi bangsa ini hendaknya terus berkarya membangun bangsa. (ma’i/jef)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: