BANNER HEADER DISWAY HD

Dari Bahaya Jadi Keindahan: Rahasia Aurora di Langit Kutub

Dari Bahaya Jadi Keindahan: Rahasia Aurora di Langit Kutub

Ilustrasi--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM - Matahari, bintang raksasa yang menjadi pusat tata surya kita, bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga bisa berubah menjadi sosok yang penuh amarah. Ketika aktivitasnya memuncak, Matahari melepaskan energi dahsyat berupa badai matahari.

Gelombang partikel bermuatan listrik pun melesat dengan kecepatan luar biasa, seakan-akan alam semesta sedang melemparkan jutaan confetti kosmik versi hardcore.

BACA JUGA:Fun Fact: Ilmuwan Temukan Cara “Mendinginkan” Otak Saat Stres dengan Cahaya Biru

Beruntung, Bumi tidak dibiarkan telanjang menghadapi amukan itu. Kita memiliki “tameng superhero” berupa atmosfer dan medan magnet. Tanpa keduanya, dunia modern bisa lumpuh: satelit berhenti bekerja, jaringan listrik padam, bahkan komunikasi bisa terputus.

Namun, alih-alih menjadi bencana, benturan partikel-partikel Matahari dengan molekul oksigen dan nitrogen di atmosfer melahirkan sebuah keajaiban. Dari tabrakan energi itulah muncul cahaya hijau, merah, ungu, hingga biru yang menari-nari di langit. Fenomena ini dikenal sebagai aurora.

Aurora bukan sekadar pemandangan indah. Ia adalah bukti nyata bahwa Bumi baru saja menerima hantaman energi dari Matahari. Wilayah kutub menjadi panggung utama pertunjukan kosmik ini, karena di situlah medan magnet Bumi lebih lemah dan partikel mudah masuk.

Namun dalam badai matahari yang besar, aurora bisa melintas jauh hingga ke garis lintang tropis, membayangkan langit Indonesia bercahaya hijau dan ungu tentu terasa seperti mimpi yang menakjubkan.

Aurora sering disebut sebagai “notifikasi alam semesta” sebuah tanda bahwa Matahari sedang aktif dan mengirimkan pesannya ke Bumi. Waktu terbaik untuk menyaksikan keindahan langit ini adalah pada malam musim dingin di belahan bumi utara, antara September hingga Maret.

Sementara di selatan, pertunjukan aurora austral paling menawan muncul sekitar Maret hingga September. Saat tengah malam hingga dini hari, ketika langit benar-benar gelap dan cuaca cerah, tirai cahaya kosmik itu menari dengan anggun.

Tak heran jika tempat-tempat seperti Norwegia, Finlandia, Islandia, Alaska, hingga Kanada menjadi destinasi impian para pencari aurora. Di belahan selatan, Antartika, Australia bagian selatan, dan Selandia Baru pun menawarkan pemandangan yang tak kalah magis.

Aurora adalah paradoks alam semesta. Dari badai yang berpotensi menghancurkan, tercipta pertunjukan cahaya paling mempesona di langit malam. Sebuah drama kosmik yang mengingatkan kita betapa kecilnya manusia di tengah jagat raya, namun betapa beruntungnya kita bisa menyaksikan keindahan yang lahir dari amarah sang surya.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: