Siaga dalam Senyap, Saat Langit Gelap Disambut Pasukan Siaga Bencana di Kepri
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menggelar Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Menghadapi Cuaca Ekstrem 2025-Foto : Ist-
BATAM, RADARTVNEWS.COM - Rabu pagi itu, awan menggantung di atas Mako Satbrimob Polda Kepri. Angin laut meniup bendera Merah Putih yang berkibar gagah di halaman markas. Di bawah bendera itu, ratusan personel berseragam berjajar tegak, berdiri dalam diam yang penuh arti. Mereka tak sekadar apel — mereka bersiap menyambut apa pun yang mungkin datang dari langit.
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menggelar Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Menghadapi Cuaca Ekstrem 2025. Apel ini bukan agenda rutin biasa. Di tengah ancaman perubahan iklim, badai yang tak terduga, dan gelombang pasang yang makin sering datang tanpa permisi, apel ini adalah wujud dari ketanggapan negara.
Hadir dalam apel itu Kapolda Kepri, Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., didampingi Wakapolda Brigjen. Pol. Dr. Anom Wibowo, serta para pejabat utama dan Komandan Satuan Brimob Kombes Pol. Arief Doddy Suryawan.
Bukan Hanya Tugas, Tapi Misi Kemanusiaan
Dalam pidatonya, Kapolda Kepri berbicara bukan hanya sebagai pucuk pimpinan, tapi sebagai seorang warga Kepulauan Riau yang paham betul tantangan alam wilayahnya.
“Kepri terdiri dari ratusan pulau. Dalam kondisi ekstrem, pulau-pulau itu bisa terputus dari dunia luar. Kita harus siap — bukan hanya dengan kekuatan, tapi juga hati,” ucap Irjen. Pol. Asep Safrudin di hadapan pasukan yang khidmat.
Ia menegaskan pentingnya kesiapan mental, fisik, logistik, dan taktik. Segala peralatan Search and Rescue (SAR), kendaraan, pelampung, hingga komunikasi harus dicek dan dipastikan dalam kondisi siaga. Sebab dalam situasi darurat, tidak ada ruang untuk kesalahan.
Selain itu, Kapolda menginstruksikan pemetaan ulang terhadap wilayah rawan bencana, memperkuat patroli di daerah pesisir, dan melibatkan masyarakat dalam edukasi kebencanaan. “Rakyat harus tahu apa yang harus dilakukan sebelum kami datang. Mitigasi bukan hanya soal alat, tapi juga pengetahuan,” tambahnya.
Mengecek Mesin, Menyentuh Semangat
Usai apel, rombongan Kapolda Kepri tak langsung kembali. Mereka menyusuri satu per satu peralatan dan kendaraan SAR. Dari perahu karet, helm penyelamatan, hingga perlengkapan medis darurat — semua dicek langsung. Tak ada yang dianggap remeh.
"Kalau satu baut longgar, itu bisa berarti nyawa," ujar salah satu teknisi sambil menunjukkan cara kerja pompa air portable kepada pejabat yang hadir.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lingkungan Mako Satbrimob. Fasilitas mess, dapur, dan ruang pelatihan dicek satu per satu. Bukan hanya soal kesiapan menghadapi bencana, tapi juga memastikan para personel memiliki lingkungan kerja yang mendukung dan manusiawi.
Ketika Langit Tak Lagi Bisa Diprediksi
Cuaca ekstrem bukan lagi mitos. Dalam beberapa tahun terakhir, Kepulauan Riau mengalami peningkatan frekuensi angin kencang, banjir rob, dan gelombang tinggi. Wilayah yang mengandalkan laut sebagai nadi utama kehidupannya kini harus lebih siaga dari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
