BANNER HEADER DISWAY HD

Tegas! FIFA Resmi Jatuhkan Sanksi Berat ke PSSI dan Dua Pemain Timnas Indonesia Ini

Tegas! FIFA Resmi Jatuhkan Sanksi Berat ke PSSI dan Dua Pemain Timnas Indonesia Ini

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye (Kiri) dan Shayne Pattynama (Kanan)--Istimewa

RADARTVNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi menjatuhkan sanksi kepada PSSI dan dua pemain senior timnas Indonesia, yakni Thom Haye dan Shayne Pattynama, terkait insiden kericuhan dan perilaku tidak sportif yang terjadi dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

PSSI dikenakan denda sebesar 50.000 franc Swiss (sekitar Rp 1 miliar) karena dianggap gagal menjaga keamanan dan ketertiban saat pertandingan melawan Irak pada 11 Oktober 2025. Insiden meliputi pelemparan benda ke dalam lapangan oleh suporter yang membuat pertandingan sempat terhenti. 

Sementara itu, Thom Haye dan Shayne Pattynama masing-masing dijatuhi denda 5.000 franc Swiss (sekitar Rp 103 juta) dan larangan tampil dalam empat pertandingan internasional berikutnya. Sanksi ini diberikan karena tindakan protes keras terhadap ofisial pertandingan yang dinilai melanggar etika kompetisi. 

FIFA melalui Komite Disiplin menjelaskan bahwa pelanggaran dilakukan di lapangan selama dan setelah pertandingan. “Tindakan terhadap ofisial dan perilaku suporter yang diizinkan terjadi menunjukkan kegagalan total dalam pengaturan pertandingan,” tulis rilis FIFA. 

Ketua umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers menyatakan bahwa federasi menerima keputusan tersebut dan akan melakukan evaluasi menyeluruh atas sistem keamanan dan organisasi turnamen di Indonesia. Ia menegaskan komitmen untuk memperbaiki citra sepak bola nasional.

BACA JUGA:Hasil Indonesia Vs Irak : Harapan Indonesia Bermain Di Piala Dunia Kandas Setelah Kalah 0-1 Dari Irak

BACA JUGA:Air Mata di Irak Jadi Api Semangat Baru: Indonesia Fokus ke Piala Dunia 2030

Para pengamat sepak bola nasional menilai bahwa sanksi ini merupakan “peredam serius” dari FIFA untuk memastikan bahwa standar pertandingan internasional dipenuhi oleh tiap federasi anggota. “Ini bukan sekadar soal denda, melainkan soal reputasi dan kepercayaan global,” ungkap salah satu analis.

Akibat sanksi tersebut, Timnas Indonesia akan memainkan laga kualifikasi berikutnya dalam kondisi tertekan karena  dua pemain kunci absen dan publik mengawasi perubahan internal PSSI secara ketat. Pelatih kepala juga dikabarkan akan dievaluasi kembali sebelum penampilan berikutnya.

Dalam jangka panjang, sanksi ini dianggap sebagai momentum bagi PSSI untuk melakukan reformasi: mulai dari pengelolaan suporter, peningkatan fasilitas stadion, hingga transparansi manajemen federasi. Tanpa langkah konkret, risiko penurunan ranking FIFA dan kehilangan hak hosting turnamen tak bisa diabaikan.

Bagi suporter dan publik, keputusan ini menjadi pengingat bahwa kesuksesan tim nasional tidak hanya ditentukan oleh lapangan, melainkan juga oleh manajemen, etika, dan lingkungan kompetisi yang aman dan bermartabat. PSSI kini dihadapkan pada ujian nyata: memperbaiki sistem dan menjaga kembali bisnis sepak bola Indonesia agar dihormati di level dunia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait