Bintang Baru dari La Masia: Pau Cubarsí Masuk Daftar 25 Pemain Muda Terbaik Eropa
--instagram@paucubarsi
RADARTVNEWS.COM – Bintang muda FC Barcelona, Pau Cubarsí, kembali menjadi sorotan setelah resmi masuk dalam 25 finalis penghargaan Golden Boy 2025, ajang bergengsi yang menobatkan pemain muda terbaik di bawah usia 21 tahun di Eropa. Prestasi ini menegaskan bahwa Cubarsí kini menjadi salah satu bek muda paling menjanjikan di benua biru.
Cubarsí, yang baru berusia 18 tahun, menjadi satu-satunya perwakilan Barcelona dalam daftar finalis tahun ini setelah Lamine Yamal—pemenang Golden Boy 2024—tidak lagi memenuhi syarat. Pengumuman daftar finalis dilakukan oleh Tuttosport, media Italia yang menjadi penyelenggara resmi penghargaan tersebut.
Musim ini, Cubarsí tampil gemilang di bawah asuhan Hansi Flick, menjadi pilar utama pertahanan Blaugrana. Ia dikenal karena ketenangannya dalam menguasai bola, kemampuan membaca permainan yang matang, serta distribusi umpan yang akurat dari lini belakang — kualitas yang membuatnya kerap dibandingkan dengan legenda Barcelona, Gerard Piqué.
Kepercayaan penuh juga ditunjukkan oleh manajemen klub. Pada Februari lalu, Barcelona memperpanjang kontrak Cubarsí hingga 2029, dengan klausul pelepasan mencapai €1 miliar. Langkah ini menegaskan bahwa pemain kelahiran Estanyol itu adalah bagian dari proyek jangka panjang klub.
Selain tampil solid di La Liga, Cubarsí juga menunjukkan performa impresif di Liga Champions. Statistiknya dalam hal intersep, blok, dan akurasi umpan menjadikannya salah satu bek muda paling konsisten di Eropa. Ia bahkan kerap menggeser pemain senior seperti Ronald Araújo dari starting line-up.
BACA JUGA:Estêvão dan Jorrel Hato Masuk Nominasi Golden Boy 2025, Chelsea Bangga dengan Dua Talenta Muda Andalannya
Namun, untuk meraih trofi Golden Boy 2025 bukan perkara mudah. Cubarsí harus bersaing ketat dengan pemain muda top seperti Arda Güler (Real Madrid), Kenan Yildiz (Juventus), dan Estêvão Willian (Chelsea). Penilaian juri akan mempertimbangkan tidak hanya statistik, tetapi juga pengaruh pemain terhadap tim serta perkembangan teknis mereka sepanjang musim.
Dalam wawancara dengan Football-España, Cubarsí menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh lini dalam menjaga keseimbangan permainan. “Pertahanan tidak hanya soal bek. Semua pemain punya tanggung jawab untuk menjaga struktur tim,” ujarnya dengan penuh kedewasaan.
Keberhasilan Cubarsí masuk daftar finalis Golden Boy menjadi simbol sukses akademi La Masia yang terus menghasilkan talenta kelas dunia. Setelah era Gavi dan Pedri, kini giliran Pau Cubarsí yang membawa kembali kejayaan tradisi pembinaan pemain muda Barcelona.
Jika performanya terus meningkat hingga akhir tahun, bukan mustahil Cubarsí mencetak sejarah sebagai bek pertama Barcelona yang memenangkan penghargaan Golden Boy. Hal ini akan menjadi pengakuan besar terhadap kontribusi pemain bertahan yang selama ini sering kalah pamor dari para penyerang.
Dengan kemampuan teknis matang, visi bermain tajam, dan mental baja di usia muda, Pau Cubarsí kini berdiri sejajar dengan para bintang muda top Eropa. Dunia sepak bola pun menantikan, apakah 2025 akan menjadi tahun di mana bek muda La Masia ini resmi menahbiskan dirinya sebagai pemain muda terbaik di Eropa.
BACA JUGA:Resmi: PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
