Bobby Fischer: Pecatur Jenius, Pemberontak, dan Sang Penemu Chess 960
Bobby Fischer (kanan) duduk berhadapan dengan Boris Spassky (kiri) dalam pertandingan legendaris Kejuaraan Dunia Catur 1972 di Reykjavik, Islandia. Momen ini dianggap sebagai salah satu duel paling bersejarah dalam dunia catur, ketika Fischer menjadi peca--Foto oleh Harry Benson | Sumber: World Chess Hall of Fame
Fakta menarik seorang jenius
- Gaya bermain Fischer dikenal agresif, bersih dari blunder, dan penuh kejutan.
- Ia memiliki rating Elo tertinggi di masanya (2785) – sangat luar biasa untuk era tanpa komputer.
- Ia sering tampil sendiri tanpa pelatih, dan bahkan melawan tim analis Soviet sendirian.
BACA JUGA:Siapa yang Menaungi Catur Dunia? Ini Struktur Organisasi dari FIDE hingga Indonesia
Meski pensiun dini dan kehidupannya penuh kontroversi, tak ada yang menyangkal bahwa Fischer mengubah wajah catur dunia.
Bobby Fischer bukan hanya juara dunia, tapi juga pelopor perubahan. Dengan ketajaman otak dan semangat pemberontakan, ia membuka jalan bagi generasi berikutnya untuk berpikir di luar kotak, bahkan di atas papan catur.
Jika Magnus Carlsen disebut “raja modern catur”, maka Bobby Fischer adalah “pahlawan revolusi” yang menjadikan catur bukan hanya soal menang, tapi juga soal berpikir bebas.
BACA JUGA:Bukan Magnus, Tapi Ini Dia Juara Dunia Catur Sekarang!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
