Gali Potensi dan Ciptakan Inovasi Lokal, Pemprov Lampung Latih SDM Desa
--sumber foto ilustrasi by Rayhan
RADARTVNEWS.COM - Di tengah geliat pembangunan daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun dari akar rumput desa.
Lewat program pelatihan vokasi yang kini tengah berjalan di berbagai wilayah pedesaan, Pemprov Lampung mendorong generasi muda desa untuk lebih mandiri, produktif, dan inovatif.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dalam kunjungannya ke Kabupaten Lampung Utara, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan langkah strategis untuk membentuk SDM desa yang unggul dan mampu menggali potensi lokal secara maksimal.
“Saat ini, di setiap desa sedang dilaksanakan pelatihan. Kami ingin anak-anak muda desa tidak hanya menjadi penonton, tapi pelaku utama dalam menciptakan perubahan dan kemajuan di wilayah mereka,” ujar Gubernur Rahmat, Selasa (3/6/2025).
Pelatihan vokasi ini dirancang untuk memberikan keterampilan praktis dan pengembangan kompetensi kerja yang langsung bisa diaplikasikan di desa. Tujuannya jelas: membekali generasi muda desa agar mampu menciptakan inovasi dari potensi yang ada di sekitarnya.
BACA JUGA:Bupati dan Wabub Lampura Sidak Pasar, Gudang dan SPBE, Ini Hasilnya
Ambil contoh singkong, komoditas yang umum ditemukan di banyak desa Lampung. Tanpa pelatihan, singkong biasanya hanya diolah menjadi keripik biasa. Tapi, dengan sentuhan inovatif hasil pelatihan vokasi, singkong bisa disulap menjadi produk olahan bernilai tinggi seperti tepung modifikasi, makanan beku, hingga bahan baku industri.
“Inilah nilai tambah yang ingin kami hasilkan dari desa. Inovasi lahir dari pemahaman terhadap potensi lokal, dan vokasi adalah jembatannya,” tambah Gubernur Rahmat.
Tak hanya pelatihan kepada masyarakat, Pemprov Lampung juga menyasar penguatan kelembagaan desa seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Selama ini, kata Gubernur, banyak komoditas desa justru dikelola dan dijual oleh pihak luar, sehingga nilai ekonominya lari ke luar desa.
“Kami ingin BUMDes menjadi lebih kompetitif. Kalau mereka yang mengelola dan memasarkan hasil pertanian, uang akan berputar di desa. Lapangan pekerjaan akan terbuka, dan masyarakat desa yang merasakan langsung manfaatnya,” paparnya.
Langkah ini merupakan bagian dari visi besar pembangunan berbasis desa yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan SDM yang terlatih, desa tidak lagi menjadi objek pembangunan, melainkan subjek yang aktif dan berdaya.
BACA JUGA:Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Adha yang Jarang Diketahui
Langkah strategis ini tak hanya memperkuat perekonomian desa, tetapi juga menjadi fondasi kuat bagi Lampung untuk mewujudkan visi sebagai provinsi unggul dalam sumber daya manusia, inovasi, dan ekonomi kerakyatan.
Melalui pelatihan vokasi yang berkelanjutan dan dukungan penuh pemerintah daerah, masa depan desa di Lampung tampak lebih cerah. Dari tangan-tangan muda desa, harapan itu perlahan mulai tumbuh dan berkembang menjadi inovasi yang nyata.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
